KARAWANG, – Sebelumnya tumpahan minyak sudah mencemari perairan di enam Kecamatan, diantaranya Kecamatan Pakisjaya, Tirtajaya, Cibuaya, Pedes, Cilebar, Tempuran, dan Kecamatan Cilamaya.
Para petani tambak ikan dan udang di pesisir pantai utara Kabupaten Karawang resah dengan adanya tumpahan minyak mentah milik Pertamina di laut Karawang.
Hal tersebut diungkapkan Herman petani tambak udang pesisir laut Karawang, dengan adanya tumpahan minyak mentah di laut Karawang, dirinya khawatir akan berdampak pada hasil tambak mereka.
“Kami resah dengan adanya tumpahan minyak ini, nanti akan berpengaruh pada hasil tambak kami,”Ungkap Herman Petani Tambak asal Desa Cemara Jaya, Cibiaya, Karawang kemarin.
Dengan adanya tumpahan minyak mentah dilaut Karawang, menurutnya nanti bukan hanya berdampak pada ekosistem laut. Tumpahan minyak Pertamina juga dirasakan petani tambak Desa Cemara Jaya, Cibuaya, Karawang.
Pasalnya, tumpahan minyak metah milik Pertamina yang mencemari pantai, sudah masuk kearea tambak petani. Berbagai upaya telah dilakukan agar tumpahan minyak yang mencemari tambak mereka agar tidak meluas.
“Kita sudah berupaya dengan cara apapun agar tumpahan minyak ditambak tidak meluas,”terangnya.
Salah satu upaya yang ia lakukan adalah dengan menutup saluran air, serta menahan tumpahan minyak dengan jaring. Namun, bagi tambak yang sudah terkontaminasi minyak mentah para petani berusaha membersihkan dengan alat seadanya.
Sementara itu, sebagian petani takut mengairi tambak tambak mereka dengan air yang telah terkontaminasi akibat tumpahan minyak tersebut.
“Akibatnya petani menunda pembibitan ikan dan udang guna mengantisipasi kerugian,”Pungkasnya(red).
