DaerahJawa Barat

Peresmian Taman Alun-alun Karawang Terkesan Dipaksakan, Kepala Disperkim Provinsi Jabar Klaim Sudah Selesai 100 Persen

Peresmian Taman Alun-alun Karawang

KARAWANG, JabarNet.com– Detik detik Cellica lepas jabatan sebagai Bupati Karawang taman alun-alun diresmikan.

Namun peresmian yang dihadiri Instansi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemkab Karawang terkesan dipaksakan.

Pasalnya proyek yang diketahui menghabiskan anggaran 16,2 Milliar dari Pemprov Jabar itu beberapa titik disekitar area taman terlihat tidak rapih dan pohon tampak terlihat kering serta lubang yang tembus ke area parkir bawah rawan terjadi kecelakaan terhadap anak-anak.

Menyinggung hal itu Indra Maha Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Provinsi Jabar mewakili Pj Gubernur mengatakan, pihaknya akan menyampaikan kepada penyedia ( kontraktor ) jika memang masih ada tanggung jawabnya.

” Jadi gini kita sudah selesaikan pembangunan, tadi sudah saya sampaikan disambutan tolong dijaga bersama, kalau sudah rusak nanti repot juga, nah nanti kalau ada masih tanggung jawab penyedia nanti kita sampaikan,” ungkapnya kepada awak media usai peresmian, Jum’at (3/11/2023).

Baca juga : Siap-siap Karawang Akan Diguyur Milliaran Banprov Jabar, Salahsatunya Renovasi Taman Alun-alun

Peresmian Taman Alun-alun Karawang
Rumput Sudah Mengering di Area Taman Alun-alun Karawang

Menurutnya pembangunan taman alun-alun Karawang sudah selesai 100 persen.

” Kita sangat terbuka semua masukan masukan dari teman- teman media kalau pun nanti perlu perbaikan atau koreksi nanti kita akan evaluasi dengan memperbaiki itupun diluar konteks kontrak,” ucapnya.

Peresmian Taman Alun-alun Karawang
Salahsatu Lubang Dinilai Rawan Kecelakaan Terhadap Anak-anak Tanpa Penghalang

Tak hanya itu, tangga yang terlalu curam dan rumput mengering, ia klaim sudah sesuai dengan desain kriteria.

” Untuk rumput sebetulnya kita sudah tanam, karena kemarau panjang akibatkan rumput kering, kemudian soal tangga itu sebenarnya tidak terlalu curam karena kita itu punya desain, desain itu ada batasan-batasan kriteria,” katanya.

Selanjutnya Indra menegaskan, ketika terjadi kerusakan akan mencari solusi dengan mencari pendanaan lain, tentunya meminta Pemerintah Daerah itu sendiri untuk menganggarkan anggaran pemeliharaan.

” Kita akan upayakan dari Pemerintah Daerah, kan kita sudah bangun ini dengan anggaran yang cukup besar, Pemerintah Daerah harus bantulah, namanya juga kan ini kolaborasi,” pungkasnya.(***)

Shares:

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *