DaerahJawa Barat

Kepala BPN Karawang Sebut Untuk Wujudkan Reforma Agraria Memiliki Tantangan, Salahsatunya Berantas Mafia Tanah

BPN Karawamg Berantas Mafia Tanah

KARAWANG – JabarNet.com- Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional ( BPN ) Karawang menyebut untuk mewujudkan reforma agraria memiliki tantangan, salahsatunya memberantas mafia tanah.

Hal tersebut disampaikan Nurus Sholichin Kepala BPN Karawang usai memperingati Hari Agraria dan Tata Ruang (Hantaru) ke-63 tahun 2023, dihalaman kantor BPN Karawang, senin (25/9).

Peringatan Hantaru tahun 2023 ini dengan tema kinerja dan kolaborasi untuk Indonesia maju.

Tema tersebut dimaksud untuk semakin meningkatkan kinerja BPN dalam legalisasi aset atau kepemilikan tanah masyarakat.

“Jadi kita meningkatkan kinerja-kinerja, salah satunya adalah reforma, karena reforma adalah perintah supaya bisa memberikan tanah kepada bangsa dan negara,” kata Nurus.

Untuk mencegah praktik mafia tanah, Nurus menekankan agar pemohon langsung datang ke kantor pertanahan tanpa melalui kuasa. Sebab potensi penyalahgunaan kepemilikan tanah tak jarang berawal saat melalui kuasa.

“Pemohon-pemohon diharapkan untuk langsung ke kantor ketanahan dan kita memberikan layanan khusus supaya untuk menghindari mafia tanah. Karena mafia tanah biasanya dimulai melalui kuasa-kuasa, sehingga banyak sekali mereka yang memanfaatkan,” ulasnya.

Prioritaskan PTSL dan Redistribusi tanah

Dikatakannya, pihaknya memprioritaskan beberapa program strategis nasional (PSN) di Karawang, di antaranya melalui percepatan redistribusi tanah dan program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL).

“Yang sudah diredistribusi ada 400 bidang, artinya bekas-bekas tanah negara yang kemarin belum diselesaikan kita akan selesaikan. Kita masih ada sisa sekitar, gak banyak 200 bidang,” paparnya.

Baca juga : Target PTSL Belum Tercapai, BPN Karawang: Rampung diakhir Tahun ini

Adapun realisasi PTSL, tercatat 840 ribu bidang yang tuntas disertifikat dari total target 965 ribu bidang tanah.

“Alhamdulillah di Kabupaten Karawang sudah bersertifikat 840 ribu bidang dari total 965 ribu bidang. Dengan kata lain, progres kita sudah 87 persen,” kata dia.

Dirinya menargetkan program PTSL bisa tuntas semuanya di tahun 2025.

“Khusus tahun sekarang kita targetkan 20 ribu, dan baru terealisasi 50 persen. Mudah-mudahan PTSL tuntas sampai 2025,” serunya.

Baca juga : BPN Karawang Targetkan 57.000 Bidang Tanah di Sertifikat Dalam Program PTSL 2022

Sementara, Wakil Bupati (Wabup) Karawang, Aep Syaepuloh menambahkan, pihaknya menyampaikan selamat atas peringatan Hantaru ke-63 tahun 2023.

Pemkab, kata dia, berkomitmen mendukung penuh kegiatan-kegiatan PSN, salah satunya program PTSL.

“Tadi yang disampaikan, betul kita sudah di atas 80 persen, tentunya tinggal kurang lebih di 13 persen ini ditargetkan sampai 2025,” imbuhnya.

“Tentunya mudah-mudahan, BPN dengan kolaboratif memiliki kesinergian dengan Pemda bisa terselesaikan di 2025,” tutup Wabup Aep.

Shares:

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *