DaerahJawa Barat

Strategi Tingkatkan Capaian KBPP Kabupaten Karawang di Apresiasi Konferensi Internasional

DPPKB Karawang saat Kegiatan yang bertajuk The 2nd International Conference on Indonesia Family Planning and Reproductive Health (ICIFPRH) di Jogjakarta

KARAWANG, JabarNet.com- Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Karawang, melalui fasilitasi Lembaga JHPIEGO Internasional berkesempatan untuk mengikuti konferensi internasional.

Kegiatan yang bertajuk The 2nd International Conference on Indonesia Family Planning and Reproductive Health (ICIFPRH) atau Konferensi Internasional Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi ini di gelar pada tanggal 22-16 Agustus 2021 di Jogjakarta.

ICIFPRH merupakan pertemuan  yang membahas issu Keluarga berencana dan kesehatan reproduksi di Indonesia. Event tersebut melibatkan para pakar perguruan tinggi, pembuat kebijakan, pengelola program, NGO, asosiasi profesi, serta praktisi dari internasional dan nasional.

Sekretaris DPPKB Karawang, imam Alhusaeri, yang berkesempatan menjadi salan satu Nara Sumber dalam pertemuan tersebut menyampaikan, bahwa Tema ICIFPRH tahun 2022 adalah Accelerating the Promise of 3 Zeros in Indonesia, yang bertujuan untuk memaksimalkan kampanye dan kemajuan pelaksanaan 3 Zero di Indonesia yiatu; zero unmet need for contraception, zero preventable maternal deaths, and zero gender-based violence and harmful practices.

“Konferensi yang dilaksanakan dua tahun sekali ini memberikan kesempatan berharga bagi DPPKB Karawang guna menyampaikan pembelajaran baik atau pengalamannya dalam proses pengelolaan program Keluarga Berencana Pasca Persalinan (KBPP),” ungkap Imam Alhusaeri Bahanan.

Dalam materinya Imam menggambarkan, bahwa Kabupaten Karawang sebagai sebuah daerah yang banyak memiliki potensi, baik secara geografis, penduduk, sumber daya ekonomi,  Pertanian dan industry, sumber daya kesehatan, hingga kemajuan program Bangga Kencana.

Masih memiliki banyak masalah kesehatan,  dimana pada tahun 2021, angka Kematian Ibu dan Bayi  (AKI/AKB) baru lahir dan capaian KB Pasca persalinan paling terpuruk di Jawa Barat.

“Tahun 2021 kasus Kematian Ibu melahirkan terdapat 117 kasus, kematian Bayi 160 kasus, capaian KBPP diangka 10.66%, jauh dibawah capaian Jawa Barat diangka 31,22, terlebih target 70% sesuai amanat Peraturan BKKBN nomor 18 tahun 2020,” tambah Imam.

Dan dalam tahun 2022 berjalan ini, angka kematian ibu melahirkan  mengalami penurunan drastis. Dari 177 kasus di tahun 2021 kini hanya terdapat 19 kasus. Sementara angka kematian bayi baru lahir, dari 160 kasus di tahun 2021 kini hanya terjadi 88 kasus berdasarkan laporan resmi NEW SIGA BKKBN,” kata Imam.

Pada kesempatan tersebut Imam menambahkan, Bupati Karawang, dr. Hj Cellica Nurrachadiana telah menegaskan pada saat Rakor PKBRS dan Orientasi AKI/AKB dan KBPP tingkat Jawa Barat. Bahwa upaya meningkatkan capaian KBPP dapat berdampak signifikan terhadap peningkatan derajat kesehatan. Sekaligus jadi solusi permasalahan AKI/AKB dan Stunting.
Turunnya angka AKI/AKB disebabkan meningkatnya capaian KBPP yang mencapai 12,73% di tahun 2022 ini,” imbuhnya.

Imam juga pada paparannya menyinggung peran Media, baik Media Menstream, juga peran Media social yang teramat penting sebagai penyampai pesan dalam mensosialisasikan upaya-upaya penurunan AKI/AKB serta peningkatan KBPP di Kabupaten Karawang.

Lanjut Imam, kunci keberhasilan trend positif yang dilakukan Kabupaten Karawang dalam menakan angka AKI/AKB adalah komitmen pemerintah daerah yang sangat tegas dan terukur. Baik dari sisi kebijakan maupun anggaran, termasuk menyelenggarakan replikasi kegiatan Pelatihan KBPP bagi Dokter dan Bidan, serta peningkatan kualitas Konseling PLKB yang dibiayai pemerintah daerah.  termasuk tentunya didalam nya peran PLKB, Bidan Desa dan Kader KB, sebagai ujung tombak penanganan KBPP di kabupaten karawang,  pungkas imam.(red)

Shares:

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *