KARAWANG, JabarNet.com,- Kabupaten Karawang masuk dalam kategori daerah yang melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan (PPKM) level 3. Keputusan ini tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 7 tahun 2021 tentang PPKM Level 4, Level 3, dan Level 2 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali yang diperpanjang sampai 9 Agustus 2021.
Lalu, apa saja aturan yang akan diberlakukan oleh Pemerintah Kabupaten Karawang saat pelaksanaan PPKM Level 3 sampai 9 Agustus 2021?
Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang, dr. Fitra Hergyana Sp.KK mengatakan, sesuai dengan aturan yang tertuang, wilayah yang memberlakukan PPKM Level 3, yakni mal diperbolehkan untuk beroperasi. Namun, tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat, serta pengunjung dan jam operasional dibatasi.
Fitra mengatakan, mal hanya diperbolehkan menerima pengunjung sebanyak 25 persen dari total kapasitas. Tak hanya itu, untuk jam operasional mal diperbolehkan hanya sampai pukul 17.00 WIB. “Sementara untuk sekolah atau aktivitas perkuliahan juga masih 100 persen daring,” ujarnya.
Aktivitas pasar tradisional juga diperbolehkan buka dengan kapasitas 50 persen pengunjung. Lalu, toko/supermarket juga diperbolahkan beroperasi hingga pukul 20.00 WIB. “Untuk restoran atau kafe juga boleh makan di tempat. Ada waktu 30 menit untuk makan ditempat,” ujarnya.
Sementara, transportasi publik boleh mengangkut maksimal 70 persen jumlah kapasitas maksimal. “Tempat ibadah juga dibuka. Untuk acara resepsi pernikahan hanya diperbolehkan dihadiri keluarga inti 20 orang. Tidak ada hiburan dulu,” ujar Fitra.
Fitra juga mengingatkan agar masyarakat terus taat protokol kesehatan, agar Karawang bisa turun zona level kewaspadaan. “Saat ini zona oranye. Sebelumnya kita masuk fase yang kurang baik hingga terjadi BOR 95 persen lebih,” tandasnya.
Fitra menambahkan, Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 juga memperkuat tiga pilar penanganan Covid-19 di Karawang, ketiga pilar tersebut adalah percepatan vaksinasi, pengetatan protokol kesehatan 6M, serta tracing, testing dan treatment (3T).
“Kami ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang ikut membantu kami bekerja menurunkan level kewaspadaan. Tetap selalu jaga prokes,” ucapnya.**