DaerahJawa Barat

14 Tenaga Kesehatan yang Terinfeksi Virus Corona di Karawang, Menjadi Perhatian Khusus Pemkab Karawang

Karawang, JabarNet.com-Juru bicara tim gugus tugas percepatan penanganan penyebaran Covid-19 Karawang, dr. Fitra Hergyana merilis kembali adanya penambahan terkonfirmasi positif virus corona di Karawang sebanyak 9 (sembilan) orang, per Jumat 1 Mei pukul 14.00 WIB.

Penambahan 9 pasien tersebut menunjukkan grafik yang meningkat dalam dua hari terakhir. Karena, terhitung sejak Kamis 30 April 2020 kemarin ada 10 pasien baru, sehingga dalam dua hari pasien bertambah total 19 orang.

dr. Fitra mengatakan, penularan virus corona sudah masuk ke tahap transmisi lokal, dan bukan dari satu klaster saja. “Ini jadi salah satu alasan kuat kami mempertimbangkan PSBB sesuai dengan intruksi gubernur,” ujarnya.

Namun, meski demikian, ada kabar baik lainnya. Yakni pasien sembuh hari ini mencapai 10 orang. Dari total 119 kasus terkonfirmasi positif, 73 orang telah sembuh, masih dalam perawatan/isolasi 36 orang, meninggal dunia 9 orang dan meninggal dunia setelah dinyatakan sembuh 1 orang.

Untuk data PDP berjumlah total 243 orang, dengan rincian: selesai pengawasan atau sembuh 183 orang, masih dalam pengawasan 50 orang, meninggal dunia 10 orang. Sementara, ODP total tercatat ada 4.056 orang, selesai 2615 orang, masih dalam pemantauan 1.440 orang dan meninggal dunia 1 orang.

dr. Fitra juga menyebut, adanya 14 tenaga kesehatan yang terinfeksi virus corona di Karawang, menjadi perhatian khusus Pemkab Karawang. Sehingga, untuk menghindari adanya penularan dari tenaga medis ke keluarga, maka tenaga medis tersebut diberikan tempat tinggal, selama menangani pasien positif Covid-19.

Total 69 tenaga medis dari mulai dokter dan perawat kita inapkan di hotel Novotel. Para tenaga medis ini sudah menginap di hotel sejak Kamis kemarin. Hal itu sebagai langkah antisipasi agar tak langsung kontak dengan keluarga.

“Juga bentuk perhatian dari pemkab agar mereka tetap fokus dan semangat dalam memerangi pandemi virus corona di Karawang,” ujar dr. Fitra.

Sementara, mengenai rencana pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Karawang, beredar kabar bahwa adanya keresahan dari kelompok petani yang dalam waktu dekat bakal panen raya terancam gagal jika diberlakukannya PSBB.

Mengingat Kabupaten Karawang menjadi salah satu lumbung padi di Jawa Barat dan nasional, maka tim gugus tugas menyampaikan bahwa sektor pertanian tidak akan dilarang saat PSBB.

“Yang penting menggunakan masker. Nanti kami sesuaikan SOP terkait Covid-19. Kami bakal upayakan yang terbaik,” ungkapnya.

Terakhir, tim gugus tugas mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang bekerja keras memerangi virus corona baik dari tenaga kesehatan, Kodim 0604 Karawang, Polres Karawang, Dishub, Satpol PP, BPBD Karawang, Damkar, Diskominfo dan Dinkes Karawang serta Dinsos Karawang.

Juru bicara tim gugus tugas percepatan penanganan penyebaran Covid-19 Karawang, dr. Fitra Hergyana merilis kembali adanya penambahan terkonfirmasi positif virus corona di Karawang sebanyak 9 (sembilan) orang, per Jumat 1 Mei pukul 14.00 WIB.

Penambahan 9 pasien tersebut menunjukkan grafik yang meningkat dalam dua hari terakhir. Karena, terhitung sejak Kamis 30 April 2020 kemarin ada 10 pasien baru, sehingga dalam dua hari pasien bertambah total 19 orang.

dr. Fitra mengatakan, penularan virus corona sudah masuk ke tahap transmisi lokal, dan bukan dari satu klaster saja. “Ini jadi salah satu alasan kuat kami mempertimbangkan PSBB sesuai dengan intruksi gubernur,” ujarnya.

Namun, meski demikian, ada kabar baik lainnya. Yakni pasien sembuh hari ini mencapai 10 orang. Dari total 119 kasus terkonfirmasi positif, 73 orang telah sembuh, masih dalam perawatan/isolasi 36 orang, meninggal dunia 9 orang dan meninggal dunia setelah dinyatakan sembuh 1 orang.

Untuk data PDP berjumlah total 243 orang, dengan rincian: selesai pengawasan atau sembuh 183 orang, masih dalam pengawasan 50 orang, meninggal dunia 10 orang. Sementara, ODP total tercatat ada 4.056 orang, selesai 2615 orang, masih dalam pemantauan 1.440 orang dan meninggal dunia 1 orang.

dr. Fitra juga menyebut, adanya 14 tenaga kesehatan yang terinfeksi virus corona di Karawang, menjadi perhatian khusus Pemkab Karawang. Sehingga, untuk menghindari adanya penularan dari tenaga medis ke keluarga, maka tenaga medis tersebut diberikan tempat tinggal, selama menangani pasien positif Covid-19.

Total 69 tenaga medis dari mulai dokter dan perawat kita inapkan di hotel Novotel. Para tenaga medis ini sudah menginap di hotel sejak Kamis kemarin. Hal itu sebagai langkah antisipasi agar tak langsung kontak dengan keluarga.

“Juga bentuk perhatian dari pemkab agar mereka tetap fokus dan semangat dalam memerangi pandemi virus corona di Karawang,” ujar dr. Fitra.

Sementara, mengenai rencana pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Karawang, beredar kabar bahwa adanya keresahan dari kelompok petani yang dalam waktu dekat bakal panen raya terancam gagal jika diberlakukannya PSBB.

Mengingat Kabupaten Karawang menjadi salah satu lumbung padi di Jawa Barat dan nasional, maka tim gugus tugas menyampaikan bahwa sektor pertanian tidak akan dilarang saat PSBB.

“Yang penting menggunakan masker. Nanti kami sesuaikan SOP terkait Covid-19. Kami bakal upayakan yang terbaik,” ungkapnya.

Terakhir, tim gugus tugas mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang bekerja keras memerangi virus corona baik dari tenaga kesehatan, Kodim 0604 Karawang, Polres Karawang, Dishub, Satpol PP, BPBD Karawang, Damkar, Diskominfo dan Dinkes Karawang serta Dinsos Karawang.(rls).

Shares:

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *