KARAWANG, JabarNet.Com – SMAN 1 Cikampek, Kabupaten Karawang memperkenalkan sebuah terobosan pendidikan yang menarik dengan menyelenggarakan ujian praktik unik bertajuk ” Hajat Bumi” pada 29 Februari 2024.
Langkah ini bukan hanya menandai komitmen kuat terhadap pelestarian kearifan lokal, namun juga menawarkan perspektif segar dalam pendekatan pendidikan modern. Kegiatan ini memungkinkan para siswa untuk terjun langsung ke dalam praktik tradisi leluhur, memberikan mereka kesempatan langka untuk mengeksplorasi dan menghargai nilai-nilai budaya yang mendalam melalui praktik nyata.
Kepala Sekolah, Drs. H. Agus Setiawan, M.Pd., mengungkapkan, bahwa inisiatif ini bertujuan untuk memadukan aspek teoretis dan praktis dari pembelajaran, sambil menekankan pentingnya menjaga kelestarian budaya dalam menghadapi globalisasi.
” Melalui upacara Hajat Bumi, siswa diajak untuk memahami lebih dalam tentang pertanian, serta nilai-nilai rasa hormat dan penghargaan terhadap alam dan leluhur ” ucapnya.
Menurut Agus, pendekatan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan siswa tentang tradisi lokal, tetapi juga membekali mereka dengan pemahaman yang lebih luas tentang pentingnya keberlanjutan dan harmoni dengan lingkungan.
” Inisiatif ini menjadi bukti bahwa pendidikan dapat menjadi alat yang ampuh dalam melestarikan kearifan lokal, sekaligus menyiapkan generasi muda untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan peka terhadap isu-isu sosial dan lingkungan,” katanya.
Langkah berani SMAN 1 Cikampek ini patut diapresiasi sebagai contoh nyata bagaimana institusi pendidikan dapat memainkan peran penting dalam pelestarian budaya dan tradisi, sambil menghadirkan pengalaman belajar yang kaya dan bermakna bagi siswa.
” Ini adalah bukti bahwa pendidikan tidak hanya tentang mengisi pikiran, tetapi juga tentang membentuk karakter dan identitas,” tandasnya.(Joe)
