Karawang,JabarNet.com – Warga Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, harap-harap cemas tidak mendapatkan kompensasi dari pihak PT. Pertamina Hulu Energi (PHE). Meskipun, perusahan BUMN ini pernah memberikan biaya ganti rugi kepada sebagian warga.
Warga setempat, Bawan mengatakan pernah didatangi orang yang mengaku dari PT. PHE. Bahkan, orang yang tidak menjelaskan detail nama dan jabatannya itu mau mengevakuasi warga yang mual-mual karena bau oil spil tersebut.
“Waktu itu abah pernah kedatangan tamu yang mengaku dari pertamina. Terus dia bilang, pak kami orang Pertamina yang mau peduli kepada warga masyarakat Desa Cemarajaya, mau diungsikan lah istilah nya mah,” katanya menirukan perkataan orang yang mengaku dari Pertamina.
“Terus saya nanya,saya gimana,orang itu nanya punya anak berapa,saya jelaskan saya punya tiga tapi sekarang sudah ngungsi karena pada muntah-muntah,” sambungnya.
Kemudian, lanjut Bawan, tiga orang yang mengaku dari Pertamina itu menjelaskan kalau masyarakat sekitar pun akan dievakuali ke tempat yang jauh agar tidak mengendus bau limbah oil spil.
“Terus dia bilang bapak mau di pindahkan kalo mau, tapi ini barang barang gak boleh di bawa cuma di kasih pinjam. Terus saya bilang kalo gitu saya gak mau beban buat saya karena takut rusak takut hilang udah aja minta uang nya karena orang nya sudah pada ngungsi,” jelasnya.
Karena tidak yakin dengan ketiga orang itu, Bawan dengan tegas menolak tawaran tersebut. Akan tetapi, lanjutnya, orang yang mebgaku dari Pertamina malah meminta persyaratan warga setempat untuk di kordinasikan ke kantor.
“Setelah saya menolak untuk pindah akhirnya orang itu meminta persyaratan sama saya Kartu Keluarga(KK)dan KTP,tapi setelah itu sampai sekarang orang itu tidak datang datang lagi,padahal saya sudah dua kali mengajukan minta bantuan,pertama melalui orang sini kedua sama orang pertamina itu,harapan saya mah kalau memang tidak ada,saya cuma minta KK saya dan KTP di Kembaliksn saja karena saya juga gak mau ngemis ngemis,” pungkasnya. (END)