
KARAWANG, JabarNet.com – Momentum Tahun Baru Islam 1447 Hijriah/2025 Masehi, warga Blok G bersama Majlis Miiftahul Jannah Perumahan Puri Raya Residence, Desa Bengle, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang menggelar pengajian akbar dan santunan anak yatim, Sabtu malam, 12 Juli 2025.
Acara religius yang diselenggarakan oleh Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Blok G ini dimulai selepas Salat Magrib sekitar pukul 18.30 WIB. Kegiatan berlangsung di Gang Sentral—meliputi gang G2, G3, dan G6—kompleks Puri Raya dengan suasana penuh khidmat dan kekeluargaan.
Hadir sebagai penceramah utama, Ustadz H. Yayan Sofyan, S.Ag., yang juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Karawang. Dalam tausiahnya, beliau mengajak warga untuk menjadikan Tahun Baru Islam sebagai momentum hijrah menuju pribadi yang lebih baik.
Selain pengajian, kegiatan ini juga diisi dengan pemberian santunan kepada 12 anak yatim dan piatu dari berbagai blok di Puri Raya, mulai dari Blok A hingga Blok J. Anak-anak penerima santunan diprioritaskan yang berusia di bawah 14 tahun.
Ketua Koordinator Blok G, H. Uya Mubarok, dalam sambutannya mengajak warga menjadikan peringatan tahun baru Islam 1447 Hijriah ini sebagai ajang refleksi diri dan peningkatan kualitas ibadah.
“Mari kita jadikan momen ini untuk memperbaiki kualitas ibadah kita, mengikis sifat sombong dan penyakit hati. Semoga ibadah kita tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya,” ujar H. Uya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga yang telah menyisihkan rezekinya untuk mendukung acara tersebut.
“Insya Allah tahun depan jumlah penerima santunan bisa lebih banyak dan mencakup usia di atas 14 tahun. Semoga apa yang Bapak/Ibu berikan dibalas berlipat ganda oleh Allah SWT,” harapnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Dusun Wagir 2, Abdul Rohim yang mewakili Kepala Desa Bengle, para koordinator blok, serta tokoh agama dan masyarakat sekitar.
Sementara itu, Ketua Pelaksana PHBI, Sri Sopiyanti, menyampaikan bahwa anak-anak yatim yang disantuni adalah mereka yang telah kehilangan ayah atau ibu yang menjadi pelindung dan panutan dalam hidupnya.
“Menjadi kewajiban kita untuk memberikan dukungan dan kasih sayang kepada mereka. Dengan memberikan santunan, kita tak hanya memberikan materi, tetapi juga cinta dan harapan,” ucapnya.
Ia juga mengajak warga menjadikan momen tahun baru Islam ini sebagai kesempatan untuk menebar kebaikan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
“Semoga menjadi pahala dan keberkahan untuk kita semua. Aamiin,” pungkasnya.