KARAWANG, – Dari sekian banyak tempat destinasi wisata yang ada di Kabupaten Karawang, ternyata yang dipilih oleh Pemkab Karawang melalui Kadisparbud untuk event bergengsi Festival Goyang Karawang Internasional adalah area Galuh Mas.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) kabupaten Karawang, Okih Hermawan ketika di konfirmasi oleh kutipan.co.id dan beberapa awak media lainnya.
Saat di tanya oleh awak media, tentang kenapa acara festival goyang karawang internasional tidak diadakan disalah satu tempat kesenian milik pemerintah, seperti Kampung budaya, Oki mengatakan bahwa jika saat ini kampung budaya dinilai belum layak untuk menjadi tempat gelaran festival kesenian Goyang Karawang.
“Ya apa sih yang diandalkan dari kampung budaya itu,? paling buat tempat parkir saja. Piraku tamu asing (turis) rek sare di kebon awi, moal layak,” ujar Oki mengatakan telihat raut muka yang sediki tersenyum kecil.
Menurut Okih, kampung budaya Karawang saat ini kondisinya dinilai belum layak dijadikan tempat untuk diselenggarakannya event bercita rasa internasional itu.
Sehingga kegiatan gelaran festival Internasional Goyang Karawang tersebut lebih layak digelar di Lapangan Galuh Mas, Telukjambe Karawang karena dinilai jauh lebih representatif.
“Kalau memang belum layak ya jangan dipaksakan, ini kan tamu asing dari mancanegara, jangan mempermalukan negara Indonesia,” kata Okih menandaskan.
Selain itu di tempat yang berbeda, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Karawang Endang Sodikin mengatakan,” ya kami mengapresiasikan Pemerintah Daerah telah melakukan terobosan diantaranya di acara festival goyang Karawang internasional, di mana menjadi rangkaian salah satu acara di hari jadi Karawang nanti.
“Namun demikian harapan kami, justru tempat yang diselenggarakan di event – event internasional ini, seharusnya lebih mengendapkan kepada objek wisata local yang ada di Karawang, agar ada kolerasinya terhadap pembangunan seperti halnya kami contohkan ditempat objek wisata Situs Candi Jiwa,”ucap Endang Sodikin.
Ia menyampaikan, apabila ditempat objek wisata candi jiwa ini nanti bisa menjadi bagian dari momentum di acara bersejarah yang di gunakan sebagai tempat event festival goyang Karawang internasional, bisa menjadi salah satu tontonan dari seni jaipongan sendiri dan termasuk objek wisata candi jiwa akan dilirik oleh wisatawan yang datang.
“Ya harus kita pahami bahwa candi jiwa itu 300 tahun lebih tua dari pada candi Borobudur, sehingga harapan kami apabila bisa di selenggarakan di sana, dunia akan melihat bahwa ini adalah objek wisata dunia, yang seharusnya dapat dimiliki oleh dunia dan bisa mendapatkan anggaran didunia.
Karena apa, APBN atau pun Provinsi apalagi kabupaten Karawang tidak akan memadai untuk mensuport candi jiwa, makanya perlu ada intervensi atau bantuan dari masyarakat dunia, dalam arti dari tamu 15 negara di 5 Benua yang akan hadir bisa melihat itu,”jelasnya.
Ia menambahkan, kampung budaya itu kita lihat, jika di gunakan untuk acara tersebut masih kurang resentatif, karena yang hadir adalah dari 15 negara, pastinya akan terkendala dengan infrastrktur serta lalulintas jalan dan sebagainya.
Pertimbangannya kalau menurut saya pemerintah daerah ini lebih mengutamakan untuk memakai tempat candi jiwa, adapun pendapat atau pandangan lain dari dinas perihal dengan yang lainnya termasuk akses hotel dan sebagainya sah-sah saja itu menjadi pendapat mereka(joe).