Karawang, JabarNet.com – Sekolah ambruk di kabupaten Karawang kembali terjadi. Penyebabnya klasik, usia bangunan sudah sangat lama dan belum tersentuh perbaikan oleh pemerintah setempat.
Masih beruntung ambruknya ruang kelas tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Sekretaris Daerah Karawang, Acep Jamhuri menjelaskan sekolah akan dibangun melalui dana CSR (corporate social responsibility).
“Kita akan minta CSR dari beberapa perusahaan” ungkapnya.
Masih menurut Sekda, CSR di bagi 3 bagian,
“Pertama sekitar Kertabumi, kita minta bantuan Camat lah atau Bapeda. Kedua, ada di kawasan. Ketiga Bank Jabar”, Jelasnya.
Ditanya soal kenapa harus menggunakan CSR bukan dari anggaran APBD, menurut Sekda Acep Jamhuri karena jika menggunakan APBD harus melalui mekanisme lelang.
“Bukan tidak mampu menggunakan Anggaran APBD, Kalau pakai APBD itu harus pakai prosedur, seperti harus lelang dulu, dibuat dokumen kontraknya,makanya alternatifnya CSR perusahaan, Ujarnya.
Sementara disinggung masih banyaknya sekolah yang rusak berat atau pun rusak ringan dan membutuhkan ruang kelas baru, dikatakan Acep ,bahwa pemerintah Kabupaten Karawang telah menganggarkan ditahun 2020 ini kisaran 30 Milyar
” ditahun 2020 dianggarkan 30 Milyar untuk Ruang Kelas Baru (RKB).dan untuk SDN Karawang kulon yang kemarin informasinya ambruk, secepatnya segera dibangun, Tegasnya, (red).
