KARAWANG,JabarNet.com – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Karawang, bakal mengusulkan kenaikan honor petugas kebersihan pada anggaran perubahan APBD.
Hal itu terungkap usai ‘pasukan oranye’ atau petugas kebersihan Karawang mendatangi kantor DPRD Karawang yang didampingi oleh LBH Cakra.
Pasukan oranye itu menuntut kebaikan honor yang saat ini dianggap tidak layak.
“Kita sudah sampaikan dalam rapat dengan DPRD jika bakal mengajukan kenaikan honor petugas kebersihan pada APBD perubahan,” ujar Kepala DLHK Karawang, Wawan Setiawan usai melakukan rapat hearing dengan DPRD dan LBH Cakra yang menjadi perwakilan petugas kebersihan.
Dikatakan Wawan, setiap tahun juga pihaknya selalu mengajukan penambahan honor bagi petugas kebersihan. Namun, semua ada skala prioritas. Dimana skala prioritas tahun sebelumnya untuk penanganan covid-19.
“Keputusan dinaikan atau tidaknya itu ada di Banggar (Badan Anggaran) DPRD,” katanya.
Sebab, lanjut Wawan, pihaknya hanya mengusulkan anggaran ke TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) yang bakal dibahas dengan DPRD melalui Banggar.
“Jadi keputusan naik tidaknya honor bagi petugas kebersihan itu kami serahkan ke Banggar,” katanya.
Sementara itu, Dewan Pembina LBH Cakra yang mendampingi petugas kebersihan, Dadi Mulyadi SH menyebut jika Pemkab Karawang serius menangani masalah sampah di Karawang harus merubah SK tentang standar harga bagi petugas kebersihan. Sebab permasalahan sampah ini akan semakin bertambah, mengingat jumlah pemukiman terus bertambah.
“Jangan sampai jargon Karawang bersih tapi tidak memperhatikan kesejahteraan petugas kebersihannya,” sindir Dadi.
Sebab, lanjut Dadi, para petugas kebersihan ini adalah ujung tombak yang membersihkan sampah di Karawang. “Jika kesejahteraan, kesehatan dan lainnya untuk petugas kebersihan ini diperhatikan pemda, maka saya kira selesai semua masalah sampah di Karawang,” katanya.
Oleh sebab itu, Dadi berharap jika DPRD dan Pemkab Karawang dalam APBD perubahan bisa memberikan kesejahteraan kepada para petugas kebersihan. (red)