KARAWANG, JabarNet.com– Bupati Cellica memastikan bahwa Pemkab Karawang telah berkomunikasi dengan pihak PHE ONWJ terkait kembali terjadinya kebocoran pipa minyak di pesisir perairan Karawang, agar segera diselesaikan.
” kita sudah komunikasi dengan pihak PHE ONWJ bahwa yang namanya Force majeure (suatu kejadian yang terjadi diluar kemampuan manusia sehingga kerugian tidak dapat dihindari-red) kita juga harus memahami, tetapi saya bilang sama pertamina segera diselesaikan, ” Ungkap Bupati Cellica kepada awak media, di Plaza Pemkab Karawang, Kamis (22/04/2021).
Kemudian Bupati Cellica juga mengatakan, sebenarnya pipa antar platform yang mengalami kebocoran sudah ditutup.
” untuk besarannya kita tidak tahu, karena memang masih dalam kajian, namun yang pasti saya meminta pertamina langsung berkomunikasi dengan warga sekitar untuk saling bersinergi kedepannya,” Ujar Bupati.
Menurutnya, Untuk kebocoran pipa pada saat ini memang tidak terlalu besar dibanding kejadian sebelumnya, dan saat ini tumpahan minyak terjadi dalam upaya pembersihan oleh pihak PHE ONWJ.(Baca juga :PHE ONWJ Bergerak Sigap Atasi Kebocoran Pipa di Perairan Karawang).
“Nanti kita lihat, karena kan ini harus ada data base siapa saja yang dirugikan dan berapa banyak, tapi pada prinsipnya pihak pertamina siap bertanggung jawab melalui oil boom, ” Paparnya.
” Dan sejak kemarin kita sudah berkomunikasi dengan teman-teman Muspida terkait masalah itu, ” Ujar Bupati menambahkan.
Kemudian selanjutnya Pemkab Karawang akan berkomunikasi secara tekhnis dengan pihak PHE ONWJ dan perwakilan tokoh masyarakat dari beberapa desa yang terdampak.
“Sebenarnya dari tokoh masyarakat sudah dikomunikasikan dari tiga desa, Sungai Buntu, Ciparage, dan Cemara Jaya Sedari,” Tutupnya.(Wan).
