KARAWANG, – Agus, Panitia perpisahan siswa kelas 9 SMPN 2 Telukjambe Timur angkat bicara soal pungutan uang sebesar 500 Ribu kepada siswa yang tidak ikut acara perpisahan diselenggarakan di Yogyakarta namun harus membayar sekitar Rp. 500 ribu rupiah.
Menurut Agus, untuk siswa yang tidak ikut ke dalam acara tersebut dipungut sebesar 300 dan itupun untuk biaya Piagam, Foto bersama, dan Kaos. Adapun biaya yang dipungut oleh pihak sekolah yang ikut dalam acara perpisahan tersebut sebesar 900 ribu rupiah, itupun untuk biaya membeli piagam, foto dan kaos yang nantinya diberikan kepada siwa sebagai bentuk kenang kenangan.
“Kalau 500 ribu itu tidak benar, adapun yang kami minta sebesar 300 ribu rupiah dan itupun untuk membeli piagam, foto dan kaos yang tentunya akan diberikan kembali ke siswa” kata Agus di Pos Scurity SMPN 2 Telukjambe Timur di Jalan Bharata, Perum Bumi Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Kamis (28/03/19).
Lanjutnya, iapun pernah menawarkan kepada siswa soal acara perpisahan ini, namun para siswa menginginkan acara perpisahan di selenggarakan di Yogyakarta dan itupun tidak semuanya pada ikut karena tidak haruskan.
“Mau disekolah apa dimana, ternyata anak anak banyak memilih yang ke Yogyakarta sesuai dengan pilihan siswa. Karena anak anak minta ke yogya dan itupun tidak semuanya ikut, karena tidak diharuskan” jelasnya.
Sedangkan siswa yang ikut acara perpisahan berkisan sebanyak 200 siswa dari jumlah siswa kelas 9 sebanyak lebih kurang 540 “yang ikut acara perpisahan berkisaran 200 siswa, banyakan yang tidak ikut” ungkapnya.
Sedangkan saat disinggung soal persetujuan atau rapat orang tua, Agus pun menuturkan telah dirapatkan saat pertengahan semester dan sudah disampaikan kepada orang tua siswa. Akan tetapi pada waktu itu, tanggapan orang tua siswa sendiri, ada yang setuju dan ada juga yang tidak,”pungkasnya(man).
