DaerahJawa Barat

Sering Kebanjiran, Warga Pondok Mutiara Desa Pangulah Tuntut Tanggung Jawab Developer

KARAWANG, JabarNet.com – Kerap dilanda banjir, ratusan warga perumahan Pondok Mutiara, Kampung Sukatani, Desa Pangulah Utara, Kecamatan Kota Baru, Kabupaten Karawang kembali menggelar aksi demontrasi.

Aksi demo ratusan warga ini menuntut tanggung jawab Developer untuk pencegahan banjir.

koordinator aksi warga, Akbar Mubarok mengatakan, aksi yang digelar oleh warga lantaran pihak Developer belum menanggapi apa yang menjadi tuntutan warga.

“Aksi sudah sering digelar ini yang ke empat kali menuntut kepada Developer, tapi tanggapan masih nihil, banjir masih kerap melanda tiap hujan tiba di perumahan Pondok Mutiara ini,” Ungkap Akbar Mubarok disaat aksi berlangsung, Minggu (15/5/2022).

” Aksi yang kami gelar hari ini meminta pertanggungjawaban dari pihak developer, karena kami punya analisis banjir di perumahan pondok mutiara ini berawal ‘human error’ dari kesalahan kontruksi pembangunannya,” katanya.

Akbar Mubarok menjelaskan ‘ Human error’ yang dimaksud perumahan ini dibangun di bawah kali Cipangulah dan di bawah jalan.

“Posisi Perumahan Pondok Mutiara ini dibangun di bawah kali cipangulah, di bawah jalan, air yang dari warga dari luar juga masuk ke perumahan dan tidak bisa keluar dengan lancar, “terangnya.

Lebih lanjut Akbar, Penanggulangan banjir dari pihak developer ada, namun tidak maksimal.

“Memang ada penanggulangan banjir dari pihak developer tapi hasil nya belum masuk logika dan tidak maksimal,” cetusnya.

Selain menggelar aksi, warga menandatangani petisi untuk disampaikan ke pihak developer, kemudian di terima oleh Irvan Marketing pondok mutiara untuk dilakukan mediasi.

“Petisi Warga ini di sampaikan dan hasilnya kami akan dipertemukan dengan pihak developer, untuk saat kami belum mengambil langkah ke ranah hukum baik perdata maupun pidana yang kami kedepankan adalah bermediasi,” tandas Akbar Mubarok.

Sementara pada aksi tersebut salahsatu warga inisial D, mengungkapkan akan pindah dari Perumahan Pondok Mutiara, karena dirinya was-was tidak tenang bila tiap hujan rumahnya dilanda Banjir.

“saya secara pribadi akan pindah dari perumahan ini, saya was-was, saat saya kerja ditelpon sama keluarga dirumah, ketika ibadah pun kami tidak tenang tiap hujan di perumahan ini pasti banjir, “pungkasnya.( YO)

Shares:

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *