Jawa BaratPendidikan

Santri Bandel Jebolan Ponpes Cipasung Tak Pernah Mimpi Jadi Pejabat atau Politisi Sukses

Foto Saat Wakil Bupati Karawang, H. Ahmad Zamakhsyari (kang Jimmy) Yang Menjabat Juga Sebagai Ketua DPC PKB Karawang harus mencurahkan ilmu jiwa santrinya kembali di depan ribuan santriawan – santriwati di Ponpes Cipasung Tasimalaya Jawa Barat
TASIKMALAYA, – Berkesempatan menyampaikan materi kuliah umum di hadapan ribuan santri dan santriwati Pondok Pesantren Cipasung Tasikmalaya, membuat Wakil Bupati Karawang, H. Ahmad Zamakhsyari (kang Jimmy) harus mencurahkan ilmu jiwa santrinya kembali Sabtu malam (16/2/2019).
Dalam kesempatannya, selain menjabat Wakil Bupati Karawang ia juga menjabat sebagai Ketua DPC PKB Karawang yang masih merupakam alumni Ponpes Cipasung tahun 1992-1999 ini memberikan kiat-kiat sukses menjadi alumni santri santiwati Cipasung.
Disampaikan Kang Jimmy, sejak ia menjadi santri Cipasung sama sekali tidak pernah memiliki cita-cita menjadi pejabat ataupun seorang politisi. Karena cita-citanya sejak kecil adalah menjadi seorang kiyai atau penceramah untuk meneruskan perjuangan dakwah Ahlusunnah Wal’jamaah dari almarhum ayahandanya KH. Hasan Bisri.
Namun seiring perjalanan waktu, ‘keberkahan’ menimba ilmun di Ponpes Cipasung yang mengarahkannya menjadi seorang politisi sampai dengan menjabat sebagai Wakil Bupati Karawang saat ini.
“Saya tidak pernah memiliki cita-cita menjadi pejabat atau politisi, tapi pengennya jadi kiyai atau penceramah. Adapun apa yang saya alami sekarang (menjadi wakil bupati dan ketua partai), saya anggap sebagai keberkahan karena saya menjadi santri Cipasung. Termasuk kalian hari ini juga tidak akan pernah tahu akan jadi apa kalian di masa mendatang,” tutur Kang Jimmy, di hadapan ribuan santri dan santriwati Cipasung.
Menurut Kang Jimmy, kunci sukses menjadi alumni santri Cipasung untuk dapat menyongsong hidup penuh keberkahan cuma satu, yaitu bisa mendapatkan simpati dan ridho dari kiyai atau para guru. Karena berdasarkan pengalaman pribadinya, tidak sedikit santri Cipasung yang memiliki otak cerdas, tetapi kehidupannya pasca lulus Cipasung selalu merasa gelisah dan selalu merasa tertekan dengan kondisi kedunia’an (ekonomi).
“Sampai sekarang saya masih ingat sekali, dulu waktu masih mondok di sini sering sekali nyuci mobil dan bersihkan halaman rumah bapak (Pimpinan Ponpes Cipasung), meskipun tanpa disuruh. Saat itu saya hanya berpikir gimana caranya bisa dapat ridho dari pak kiyai. Alhamdulillah, sekarang keberkahan itu terbukti hari ini,” kata Kang Jimmy.
Dari berbagai macam disiplin keilmuan, sambung Kang Jimmy, hanya ada satu ilmu yang tidak akan pernah bisa didapatkan di sekolah formal apapun, yaitu ‘ilmu keberkahan’. Dan menurutnya, ilmu keberkahan hanya bisa didapatkan di pendidikan pesantren dengan cara ikhlas dalam belajar, serta mendapatkan ridho kiyai dan para guru

“Dulu sebenarnya saya termasuk santri yang bandel. Itu ikan di balong (empang) belakang suka hilang karena saya yang nyuri. Tapi saya selalu berkeyakinan jika kenakalan itu harus saya bayar dengan cara mendapatkan ridho kiyai dan para guru di sini. Silahkan kalian belajar semua disiplin ilmu di sini, tapi ingat keberkahan hanya bisa didapatkan ketika para kiyai dan guru kita di sini ridho dengan kita sebagai santrinya,” kata Kang Jimmy.

Dalam kesempatan ini, Kang Jimmy bukan hanya menyampaikan materi kuliah umum kepada para santri. Melainkan juga mengetes langsung pengetahuan para santri seputar kitab jurumiyah, ta’limu ta’lim sampai beberapa kitab lainnya yang pernah ia pelajari di Ponpes Cipasung.

Tak jarang para santri dan santriwati yang di tes langsung pengetahuannya tidak bisa menjawab atas pertanyaan yang diajukan Kang Jimmy. Sementara bagi santri dan santriwati yang bisa menjawab langsung diberikan uang jajan oleh Kang Jimmy,” tutupnya(wan/red).

Shares:

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *