DaerahJawa Barat

Pesta Demokrasi Pemilihan Ketua OSIS SMPN 6 Karawang Bertabur Poster Calon, Dibuat Layaknya Pilpres

Pemilihan Ketua OSIS SMPN 6 Karawang

KARAWANG, JabarNet.com – SMPN 6 Karawang menyelenggarakan kegiatan pemilihan Ketua dan wakil Organisasi Siswa Intra Sekolah ( OSIS) layaknya Pemilihan Presiden. Tujuannya untuk memberikan pendidikan dan pengalaman kepada siswa, tentang penyelnggaraan dan kontestasi demokrasi yang sehat, jujur, aman, dan adil.

Kepala SMP Negeri 6 Karawang, Hadi Mulyadi, mengatakan, pemilihan ketua OSIS merupakan agenda tahunan rutin yang dilaksanakan siswa di sekolahnya.

Bedanya, selain bagian dari impelemntasi kurikulum merdeka tentang Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), siswa diajarkan berpolitik sehat, santun, jujur, adil dan aman tanpa ekses.

“Konsepnya pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS. Para calon yang terverifikasi hasil seleksi dikerucutkan dari 9 balon menjadi 3 pasang balon. Masing- masing calon terdiri dari siswa kelas delapan dan kelas tujuh. Terdiri dari dua pasangan siswa laki- laki, dan dia pasang lagi siswa perempuan,” kata Hadi, Sabtu (21/10/2023).

Dikatakan Hadi, selanjutnya mereka diminta untuk menyiapkan masa pendukungnya, untuk berkampanye di area sekolah. Bahkan para pendukung masing- masing calon diberikan keterampilan membuat poster, spanduk, yel-yel, hingga tata cara berkampanye yang santun dan tertib tanpa mengurangi  esensi kemeriahan pesta demokrasi.

“Anak anak gembira, senang, berasa menjadi bagian dari hangatnya pesta demokrasi di Indonesia saat ini. Karena memang konsepnya dibuat seperti pesta demokrasi sesungguhnya,” ungkapnya.

Pemilihan Ketua OSIS SMPN 6 Karawang

Tak hanya itu, lanjut Hadi, Ketua dan pengurus OSIS lama, berikut Majelis Permusyawaratan Kelas ( MPK) diberikan mandat menjadi penyenggara Pemilu.

“OSIS lama kami didik menjadi Komisi Pemilihan Osis ( KPO) atau KPU nya, sedangkan MPK kami bina menjadi Badan Pengawas Pemilihan Osis ( Bawaslo) atau Bawaslu nya. Sebagian anggotanya dibagi menjadi, PPK, PPS, Panwas, Pamsung, hingga tim media dan publikasi,” bebernya.

Sementara, Bidang Kesiswaan, Aditya, menambahkan, dirinya bekerjasama dengan Bidang Kurikulum, Sarana, dan para Guru lainnya, untuk berbagi tugas dan peran mendampingi seluruh kegiatan siswa.

“Kami mendampingi, memberikan gambaran tahapan Pemilihan saja. Tapi semua persiapan baik susunan acara, pembuatan logistik pemilihan mulai berkas para calon, surat suara, surat undangan pemilihan, pendataan DPT, proses pemungutan suara,  penghitungan suara, dan pengumuman pemenang semua diperankan langsung oleh siswa,”  kata Adit.

Alhamdulilah, sambung Adit,  semua proses tahapan berjalan lancar dan tertib.  Pendampingan Guru terhadap siswa berjalan sesuai harapan.

“Selama pelaksanaan kami buat 11 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Siswa kelas delapan yang jadi leading sektor kegiatan juga berjalan dibawag pengawasan dan pendampingan para wali kelasnya,” ucapnya.

Uniknya, setiap kelas yang dijadikan TPS, dihias sesuai dengan tema Kebhinekaan.  Berbagai pernak pernik tertata rapi di setiap kelas yang dijadikan TPS.

“Pakaian yang mereka kenakan juga bervariasi, sesuai dengan tema kelasnya. Tapi tetap bernuansa keragaman Nusantara. Karena kami juga menyiapkan  hadiah untuk kelas penyelnggara terbaik,”  ungkapnya.

Hasilnya, ungkap Adit, setelah dua pekan persiapan hingga tahap pemungutan suara, pasangan Annisa Nugraha – Reyza Nabila Putri unggul dengan perolehan 512 suara. Sedangkan pasangan Beby Ghania Salsabil-Callosta Himaputri meraih 363 suara dan Ahmad Fathir maulana – M.Fabian Zahir sebanyak 372 suaradari total kurang lebih 1200 hak pilih di SMPN 6 Karawang.

“Alhamdulilah semua berjalan lancar dan sesuai harapan. Pengalaman berharga buat anak-anak sebagai bekal ketika mereka kembali di lingkungan masyarakat. Kebetulan sebentar lagi kita menghadapi pesta demokrasi, setidaknya siswa setingkat SMP mengetahui alur proses pemilihan umum,” tutupnya. (red)

Shares:

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *