DaerahJawa Barat

Pemkab Karawang Targetkan Bangun 2.249 Unit Rutilahu Ditahun 2025, Anggarkan Lebih dari Rp105 Miliar

Asep Hazar, Plt Kepala Dinas PTKP Kabupaten Karawang

KARAWANG, JabarNet.com – Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) menargetkan pembangunan sebanyak 2.249 unit Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) ditahun 2025.

Program ini menjadi salah satu langkah nyata Pemkab dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya dalam penyediaan hunian yang layak.

Setiap unit rumah akan mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp46,9 juta. Total anggaran yang disiapkan untuk program ini mencapai Rp105,4 miliar.

Plt Kepala Dinas PRKP Karawang, Asep Hazar, menyampaikan bahwa program Rutilahu akan difokuskan pada rumah-rumah yang mengalami kerusakan berat, termasuk yang terdampak bencana alam, kebakaran, atau berada dalam kondisi nyaris roboh.

“Sejak awal 2025 kami sudah turun ke lapangan melakukan observasi. Prioritas utama adalah rumah-rumah yang benar-benar membutuhkan perbaikan segera,” ujar Asep, Senin (7/7/2025).

Sebelumnya, Untuk tahun 2024, PRKP menargetkan perbaikan 1.904 unit Rutilahu dengan anggaran sebesar Rp86,6 miliar. Dari jumlah tersebut, 200 unit rumah telah selesai dibangun. Asep mengakui, proses pembangunan akan terus disesuaikan dengan kondisi anggaran dan skala kebutuhan di lapangan.

Berdasarkan data dari aplikasi Sistem Informasi Manajemen of Housing (SI Imah), saat ini tercatat masih ada 8.154 unit rumah tidak layak huni di Karawang. Dari jumlah itu, 5.333 unit telah diusulkan pemerintah desa untuk mendapat intervensi perbaikan.

“Kita tetap sesuaikan dengan kekuatan anggaran daerah. Tidak semua usulan bisa langsung direalisasikan, tetapi kami jalankan secara bertahap sesuai skala prioritas,” jelasnya.

Sebagai strategi percepatan, PRKP juga membuka peluang kerja sama dengan pihak swasta melalui skema Corporate Social Responsibility (CSR). Salah satu desa yang menjadi perhatian khusus adalah Desa Mekarjati, di mana lebih dari 100 rumah warga membutuhkan perbaikan mendesak.

“Kami akan maksimalkan dukungan CSR, bantuan BAZNAS, dan skema lain agar program ini bisa berjalan lebih cepat dan merata,” tambah Asep.

Dengan berbagai upaya tersebut, ia optimistis Pemkab Karawang mampu menekan jumlah rumah tidak layak huni secara bertahap dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Terutama di wilayah-wilayah dengan kondisi permukiman yang masih memprihatinkan,” pungkasnya.

Shares:

Related Posts