KARAWANG, JabarNet.com- Pemerintah Kabupaten Karawang telah menyiapkan strategi dalam upaya menggali potensi pengembangan kawasan pariwisata di tahun 2022.
Upaya pengembangan tersebut dengan sudah adanya Mou antara Pemkab Karawang melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Karawang dengan Trisakti School of Tourism sebagai TIm kajian.
Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam Bappeda Karawang Nanang Fakhrurazi mengatakan, kajian yang dilakukan yaitu memetakan potensi kawasan pariwisata tematik di wilayah Kabupaten Karawang.
” Hasil kajian lebih ke arah dimana banyak potensi wisata yang banyak di minati masyarakat baik daerah maupun dari luar daerah Karawang, ” Ungkap Nanang kepada JabarNet.com, Senin (3/1/22).
Kabupaten Karawang dikatakan Nanang, mempunyai ciri khas kawasan wisata yaitu wisata religi, wisata alam, wisata sejarah, wisata buatan dan wisata edukasi industri.
” Sehingga dari hasil kajian sebagai panduan juga untuk Disparbud. Karena kajian dengan Trisakti School of Tourism itu gambaran umumnya, secara detail teknis khusus nya oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud),” Kata Nanang.
Adapun Kehadiran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam kegiatan laporan kajian belum lama ini adalah salah satu bentuk komitmen, dalam pengembangan pariwisata tematik.
” Semua saling bersinergi, karena bukan hanya Disparbud saja yang bergerak. Tetapi Dinas yang lain dan masyarakat pun saling bekerja sama dalam pengembangan kawasan parawisata.” Tuturnya.
Pada laporan awal yang di lakukan bulan November 2021 , Bappeda mengundang sejarawan dan budayawan untuk lebih ke pembahasan wisata tematik dan estetik.
” Disini nanti saling kolaborasi, dari sektor pertanian, sektor koperasi dan umkm, sektor industri, sektor pendidikan untuk mendukung kawasan pariwisata.”ucapnya.
Kabupaten Karawang menurut hasil kajian mempunyai objek wisata yang cukup diminati oleh para wisatan dari berbagai daerah, yaitu ;
1. Wisata Religi (Makom Syekh Quro)
2. Wisata Alam (Curug Cigentis)
3. Wisata Kuliner (Sorabi Hijau)
4. Wisata Sejarah (Monumen Rawagede)
Sementara itu, Sekretaris Bappeda, Asep Hazar menegaskan, tugas Bappeda dalam hal ini mengsinkronkan perencanaan upaya kolaborasi dengan dinas yang lain.
” Karena ketika perkembangan pariwisata karawang meningkat akan bertambah Pendapatan Asli Daerah (PAD), ini sangat baik juga untuk pertumbuhan Pemerintah Daerah ataupun masyarakat. Dengan meningkatkan pariwisata, sangat berdampak baik untuk lingkungan sekitar,” Katanya.
” Kajian ini menjadi modal dasar kita dengan teman-teman OPD, serta bersinergi dan kolaborasi. Berharap selalu konsisten dalam perencanaan ini, dan kita akan terus mendorong perkembangan kawasan pariwasata yang ada di wilayah Kabupaten Karawang.”pungkasnya (YM)