KARAWANG, JabarNet.com – Pembangunan tahap pertama Ruang Terbuka Hijau (RTH) Rengasdengklok tahap pertama mulai berjalan.
Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Keanekaragaman Hayati pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Karawang Dede Pramiadi menyampaikan, Tahap pertama yakni memasang pagar di lokasi. Luas lahan yang digunakan sebesar 1,8 hektar.
Menurut Dede adanya RTH dapat meningkatkan indeks nilai kualitas lingkungan hidup.
“Luasnya 1,8 hektar, kalau berhasil menyelesaikan RTH disitu akan sangat membantu mendongkrak indeks nilai kualitas lingkungan hidup di Kabupaten Karawang,” ujarnya pada Rabu (14/12).
Dede mengatakan Pembangunan tahap pertama menggunakan anggaran sebesar 1,6 milliar untuk tahap pertama dan tahap kedua akan memakai dana sebesar 5 milliar.
” Anggaran akan ditambah untuk membangun fasilitas umum bagi masyarakat, diantaranya berupa adanya Masjid yang dapat dimanfaatkan,” terangnya.
Selain itu penyediaan monomen lokomotif dan plaza terbuka untuk ruang bermain.
” Tahap satu ini 1,6 milliar, tahap berikutnya kita anggaran hampir 5 milliar. Itupun masih memerlukan anggaran lagi untuk fasilitas umum, jadi di RTH ini bukan hanya sekedar pohon saja tapi akan ada fasilitas umum yang bisa digunakan masyarakat, tambahnya.
Tahap kedua akan dilaksanakan pada tahun 2023. Hal ini dikarenakan masih dalam proses koordinasi dengan kontraktor, Meski begitu tahap pertama akan selesai dalam waktu 60 hari, Kendala yang dialami hanya berasal dari pemindahan pedagang.
Saat ini pembangunan tahap satu sudah mulai dilaksanakan. Proses pembangunan ini telah mendapatkan dukungan dari masyarakat dan prokopimda
“Tahap dua nanti tahun depan, kita masih mendiskusikan dengan konsultan belum selesai perhitungannya. Tahap satu 60 hari juga sudah selesai,” imbuhnya
Dikatakan Dede, penanaman jenis tumbuhan yang ditanam akan mencerminkan daerah di Karawang. Selain itu adanya RTH dapat bertujuan sebagai edukasi. Kemudian dapat menambah paru-paru kota.
” Bisa menambah paru-paru kota dengan banyaknya tumbuhan terus juga bisa sebagai edukasi bagi masyarakat, Tanaman yang kita tanam tidak asal-asalan, kita memilih jenis tanaman yang sudah menjadi nama daerah di Karawang, Contoh rengasdengklok dari pohon rengas, jadi kita akan menanam pohon rengas, dan pohon lain yang mencerminkan nama daerah di Kabupaten Karawang, ” tutupnya. (red)