KARAWANG, JabarNet.com – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Karawang resmi mengukuhkan Tim Kelompok Kerja (Pokja) Kampung Moderasi Beragama (KMB) sekaligus meluncurkan program Kampung Moderasi Beragama sebagai bagian dari implementasi moderasi beragama tahun 2025.
Acara digelar pada Rabu (30/4/2025) di halaman Kantor Kecamatan Rengasdengklok.
Kegiatan ini dibuka oleh Bupati Karawang yang diwakili Kepala Bagian Kesra, bersama Kepala Kankemenag Karawang, dan dihadiri oleh unsur Muspika, Ketua FKUB, Ketua MUI, tokoh lintas agama, tokoh masyarakat, ormas keagamaan, para kepala desa se-Kecamatan Rengasdengklok, serta masyarakat setempat.
Kepala Kankemenag Karawang, H. Sopian, dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangga dan harunya atas peluncuran program ini. Ia menekankan pentingnya implementasi nyata di lapangan agar tercipta kehidupan yang harmonis antarumat beragama.
“Hari ini saya merasa bangga. Semoga program Kampung Moderasi Beragama tidak berhenti pada seremonial, tetapi benar-benar diimplementasikan demi terciptanya kerukunan dan keharmonisan antar umat beragama,” ujarnya.
Peluncuran Kampung Moderasi Beragama tahun ini mencakup empat kecamatan: Rengasdengklok, Klari, Telukjambe Timur, dan Cikampek. Selain pengukuhan tim dan peresmian program, kegiatan juga diisi dengan penanaman pohon matoa serta penandatanganan pernyataan sikap oleh tokoh agama, masyarakat, dan pejabat sebagai bentuk komitmen menjaga toleransi.
“Empat kampung yang diluncurkan tahun ini melengkapi tiga Kampung Moderasi Beragama yang sudah diresmikan pada 2024, yakni Desa Cemarajaya (Cibuaya), Kelurahan Adiarsa Barat (Karawang Barat), dan Kelurahan Karawang Wetan (Karawang Timur),” jelas Sopian yang kerap dijuluki “Bapak Moderasi”.
Ia berharap, Kampung Moderasi Beragama di Rengasdengklok dapat menjadi wadah penyemai nilai-nilai toleransi, harmoni, dan kedamaian dalam kehidupan beragama, serta menjadi warisan penting bagi generasi muda yang moderat dan inklusif.
Acara berlangsung meriah dengan penampilan kesenian daerah, paduan suara, dan atraksi Barongsai sebagai simbol keberagaman dalam bingkai persatuan.