Kutipan WargaNasional

Jeritan Janda Asal Karawang Rela Jual Ginjal di Bundaran HI Jakarta demi Buka Warung

Foto Ida Farida (65) Janda Warga Mengaku Asal Karawang.

JAKARTA, – Inilah yang dilakukan Ida Farida (65), dia sampai berniat menjual ginjal untuk menyambung hidup dan membuka usaha. Walau ilegal, para pelaku tak jera akan risiko yang ditanggung.

Aksi Ida ini menyita perhatian pengguna kendaraan bermotor di traffic light Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat pagi ini. Dia berdiri sampai membawa poster bertuliskan “Dijual ginjal saya demi sesuap nasi”

Dia menyita perhatian orang-orang di sekitar yang berhenti di menanti lampu merah. Dengan ekspresi wajah penuh harap, Ida Farida ingin banyak orang bersimpati dengannya.

“Saya minta bantuan, saya orang susah yang saya punya cuma anggota tubuh. Saya di sini bukan untuk mengemis, tapi untuk minta usaha modal demi kelanjutan hidup saya,” ungkapnya kepada salah satu media di Jakarta, Jumat (17/5/2019).

Janda asli Karawang ini memilih datang ke ibu kota demi menarik simpati banyak kalangan. Dia datang sendirian, dan naik transportasi umum dengan modal pinjaman tetangga.

Perempuan berkulit gelap ini datang ke Jakarta dari Karawang, Jawa Barat sejak pukul 07.00 WIB. Dia kuat berdiri, walau dalam kondisi puasa demi menyita perhatian warga ibu kota.

“Selagi saya mampu usaha saya lakukan, saya datang kesini harapannya bisa bikin orang. Mereka biar bisa terketuk hatinya untuk mau kasih modal buka warung soto tangkar nanti,”ucapnya.

Tak hanya menawarkan ginjalnya di Bundaran HI, Ida Farida pernah datang langsung ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Bukannya disambut baik, dia malah ditolak mentah-mentah. “Tapi saya diusir satpam, saya tanya-tanya maksa ke dalam, tidak bisa jual ginjal ini,” imbuhnya.

Walau tahu risiko ketika ginjalnya nanti terjual, Ida Farida nekat. Dia tak peduli kalau nantinya kondisi kesehatannya menurun, apalagi sampai sering merasa lemas.

Dia bahkan mengaku tak menuntut siapa pun yang membeli ginjalnya nanti. Dia ikhlas dan ridho, yang penting dia dan satu anak lelakinya dapat modal usaha sesuai yang diinginkan.

“Seandainya terjadi apa-apa sama saya, saya ridho. Saya cari makan bukan minta-minta, maka saya jual ginjal. Kalau bisa bantu saya cari jalan keluarnya,” terangnya(red).

Dilansir Okezone.com

Shares:

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *