Sukabumi

Imbas Aturan Baru,  Empat Paket Proyek Tidak Terserap

Foto Kepala BPBJ Pemkot Sukabumi, Fahrurrazi.

SUKABUMI – Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Setda Kota Sukabumi rencananya akan melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) khusus Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK).

Mendesak pelaksanaan Bimtek ini,  seiring dengan lahirnya aturan baru yakni Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Permen PUPR) no 7 tahun 2019 yang mengatur tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia

” Saya sudah meminta pihak Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKSDM) untuk menggelar Bimtek bagi (PPTK dan PPK),” Kata Kepala BPBJ Pemkot Sukabumi, Fahrurrazi Kemarin.

Paserta Bimtek ini nantinya,  kita gojlok untuk bisa memahami aturan baru tersebut. Terutama, dalam proses penyusunan dokumen perencanaan barang dan jasa bisa sesuai.

” tinggal menentukan waktu pelaksanaan bimtek.  Kita sudah koordinasi dengan BKSDM, ” jelas Azi.

Lanjutnya, Bimtek ini sifatnya sangat mendesak dan harus segera dilaksanakan. Sekaligus BPBJ juga melakukan pendampingan-pendampingan menyusun dokumen untuk tahun 2020.

” hal ini juga berkaitan adanya arahan dari pimpinan daerah. Yakni semua SKPD segera menyusun strategi. khususnya, percepatan penyusunan tentang perencanaan barang dan jasa ditahun 2020. Sehingga tidak akan terjadi lagi, pekerjaan yang tidak terserap,” Bebernya.

Dengan terbitnya aturan baru tersebut, imbasnya tahun ini ada sekitar 4 pekerjaan yang bersumber dari DAK yang tidak terserap.

” 3 paket pekerjaan dari dinas perhubungan dan satu paket pekerjaan di Dinas Kesehatan,” terangnya.

Berkaca dari itu,  tambah Azi, pihaknya berharap di bulan November dan Desember ini semua paket pekerjaan kontruksi yang besar sudah di tenderkan di dua bulan itu.

Namun demikian,  pihaknya juga mengembalikan lagi ke pihak PPK apakah sanggup atau tidak.”Makanya Bimtek segera dilaksanakan dalam waktu dekat ini,”tuturnya.

Disamping itu,  pihaknya juga terus melakukan jemput bola ke setiap SKPD. Hal ini, untuk mempercepat proses penyusunan dokumen perencanaan barang dan jasa.

” jemput bola Kita lakukan. hal itu, agar target yang sudah ditentukan bisa tercapai,”ujarnya.

Azi menilai,  Perencanaan yang bagus  merupakan ikhtiar terbesar untuk hasil yang bagus pula.

” harapannya,  semua SKPD bisa melakukan penyusunan dengan cepat,” pungkasnya(Riew).

Shares:

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *