Karawang, JabarNet.com- Prihatin atas kelangkaan masker serta ikut
mengantisipasi penyebaran virus Corona, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia ( IJTI ) Korda Karawang menggelar aksi bagi-bagi maker gratis kepada penumpang Kereta Api, di stasiun Kereta Api Karawang, Jumat sore (13/03/2020).
Pembagian masker diberikan langsung kepada para penumpang yang hendak menaiki kereta api atau turun dari kereta api.
Ketua IJTI Korda Karawang, Syamsu Nursyam mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian organisasi IJTI terhadap isu mewabahnya virus Corona di tengah masyarakat.
Selain itu, kegiatan bagi bagi masker ini juga merupakan bentuk keprihatinan karena sulitnya warga mendapatkan masker di pasaran.
Bahkan tambah Syamsu, walaupun ada harganya bisa mencapai ratusan ribu rupiah untuk per-dusnya. Padahal sebelum merebaknya virus Corona, harga masker hanya di jual 30 ribu rupiah per- dusnya.
“Pertama kegiatan ini karena kita, sebagai organisasi IJTI ikut peduli terhadap keresahan masyarakat atas mewabahnya virus Corona. Dan, kita juga melihat bahwa sekarang ini kan kelangkaan masker itu sangat menjadi problem di masyarakat,” Kata Syamsu.
Syamsu menambahkan, kegiatan pembagian masker ini rencananya tidak hanya akan dilakukan di stasiun Karawang, melainkan lokasi lain seperti Terminal yang merupakan pintu keluar dan masuk masyarakat. Hari ini, sebanyak 6 dus masker telah habis dibagikan.
“Insyallah lokasi lain juga akan dilakukan pembagian masker secara gratis, seperti Terminal. karena lokasi itu, merupakan titik masuk dan keluarnya penumpang,” katanya.
“Tapi yang terpenting, saya berharap Pemerintah bisa mendengar keluhan masyarakat, atas kelangkaan masker saat ini,” pintanya.
Kegiatan ini disambut antuasias dan tanggapan positif dari penumpang. sebab selama ini warga kesulitan untuk mendapatkan masker.
Sementara menurut salahsatu penumpang kereta api H.Enah kegiatan bagi-bagi masker yang dilakukan IJTI Karawang merupakan kegiatan positif bisa membantu masyarakat sulitnya mencari masker.
” ini kegiatan positif dan sangat membantu masyarakat. Sebab saya mencari masker sulit pak,” ujar Hj Enah, (red)
