
KARAWANG, JabarNet.com – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memastikan penanganan banjir yang kerap melanda Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, segera mendapatkan solusi jangka panjang.
Hal ini disampaikan dalam pertemuan antara Gubernur Jabar, jajaran Dinas Pemkab Karawang, dan aparatur Desa Karangligar yang digelar di Bale Sri Baduga, Purwakarta, pada Senin (30/6/2025).
Dalam pertemuan yang juga disiarkan melalui kanal YouTube Lembur Pakuan Channel tersebut, Dedi Mulyadi menegaskan bahwa persoalan banjir di Karangligar tidak bisa diatasi dengan solusi instan. Ia pun berdialog langsung dengan Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Karawang, Asep Hazar.
“Kalau bicara solusi ke-PU-an, lama nggak? Bangga nggak? Secara teknis, bagaimana caranya supaya Karangligar tidak banjir?” tanya Dedi.
Menjawab hal itu, Asep Hazar mengungkapkan bahwa pembangunan Bendungan Cibeet merupakan salah satu upaya yang bisa mengurangi risiko banjir hingga 30 persen.
“Kalau Bendungan Cibeet itu selesai, katanya banjir Karangligar akan berkurang 30 persen,” ujarnya.
Gubernur Dedi pun menegaskan bahwa proyek Bendungan Cibeet saat ini sedang berproses dan menjadi bagian penting dari strategi penanggulangan banjir. Selain itu, Dedi juga menyampaikan komitmennya untuk membangun 1.000 unit rumah panggung bagi warga terdampak.
“Namun saya sudah cek, tidak semua warga mau rumahnya dibongkar untuk dijadikan rumah panggung. Tapi janji saya tetap, saya akan bangun rumah panggung,” tegas Dedi.
Ia pun meminta aparatur desa untuk mendata berapa banyak warga yang bersedia rumahnya diubah menjadi rumah panggung. Kepala Dusun Karangligar, Farman, yang hadir dalam pertemuan itu, menyatakan kesiapannya untuk melakukan pendataan ulang.
“Nanti kami cek lagi, Pak, siapa saja warga yang bersedia,” jawab Farman.
Asep Hazar juga menyebutkan bahwa ada 100 rumah yang sudah siap dibangun, masing-masing 50 unit di Dusun Pengasinan dan 50 unit di Dusun Kampek.
“Kami minta ini segera direalisasikan,” katanya.
Lebih lanjut, Gubernur Dedi mengatakan bahwa pembangunan rumah panggung tersebut akan dilakukan melalui program Karya Bhakti TNI dengan melibatkan Kodim setempat.
“Pembangunannya akan menggunakan pola gotong royong melalui Karya Bhakti TNI. Kita kirim anggarannya, desainnya disiapkan, masyarakat kerja bakti, TNI-Polri juga terlibat,” jelasnya.
Menutup pertemuan, Gubernur meminta seluruh data warga calon penerima bantuan rumah panggung segera dilengkapi.
“Kalau ada 100 rumah, kita selesaikan 100. Kalau ada 1.000, kita bereskan 1.000. Karena ini adalah janji saya kepada rakyat, dan janji itu pasti saya wujudkan,tolong siapkan panitia dan RAB nya,”tandasnya.