KARAWANG, – Kabar akan adanya bantuan dana sebesar 30 hingga 50 miliar yang di gulirkan oleh Pemprov Jabar untuk penanggulangan sampah limbah domestik Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil langsung ditanggapi serius oleh Forum Komunikasi Daerah Aliran Sungai Citarum (ForkadasC+) Karawang.
Penasehat Forkadas Karawang, Yudi Wibiksana mengatakan, semoga anggaran ini mampu memperbaiki kondisi Citarum dan kondisi sungai-sungai yang lainnya, Terutama sungai yang terkonsentrasi dibendungan barubug, seolah jauh dari pantauan pemerintah.
Jadi kami berharap, pemerintah harus mampu menempatkan orang-orang yang justru sangat peduli akan kebersihan sungai citarum, jangan cuma dikerjakan oleh orang-orang yang hanya mencintai uangnya saja,”ucap Yudi.
Yudi juga mengatkan, selain itu, kami juga butuh solusi untuk membereskan pembuangan-pembuangan sampah di sepanjang citarum, yang berpontensi terbawa arus hingga timbunan sampah dilaut utara meningkat, dan belum ada solusi yang dikerjakan para pemilik kebijakan sampai saat ini.
“Semoga uang sebesar itu mampu memperbaiki kwalitas air yang akan mengaliri sawah dikarawang dan sekitarnya, serta bisa menjadi solusi bagi lumbung padi di karawang ” tandas Yudi.
Yudi menjelaskan ada beberapa aspek yang harus diprioritaskan seperti, kwalitas sungai barubug, sampah sepanjang zona citarum, kwalitas air untuk sawah atau pertanian, dan pemantauan disungai cibeet harus ditingkatkan. Karena, sudah banyak pabrik berdiri disekitaran sungai tersebut.
“Saat ini untuk perahu pemantauan sungai saja yang dipergunaakan patroli sungai sudah tidak bisa dilihat lagi disepanjang aliran sungai citarum, apalagi hasil temuannya yang tidak bisa diperlihatkan ke masyarakat langsung,”beber Yudi.
Itu hasil pemantauan kami dari beberapa sungai termasuk di sungai cibeet yang sudah dikelilingi beberapa pabrik,”pungkas Yudi Wibiksana(yop).