
KARAWANG, JabarNet.com – Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh secara resmi melantik dan mengambil sumpah jabatan terhadap 69 pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karawang, Kamis (3/7/2025). Salah satu pejabat yang dilantik adalah dr Irwan Hermawan yang kini dipercaya menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rengasdengklok.
Sebelum mengemban amanah tersebut, dr Irwan menjabat sebagai Kepala Bidang Pelayanan Medik di RSUD Karawang. Dalam sambutannya, Bupati Aep menyampaikan harapan besar agar RSUD Rengasdengklok dapat segera beroperasi dan memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat, khususnya di wilayah pesisir utara Karawang.
“Harapan saya RSUD Rengasdengklok ke depan bisa memberikan layanan kesehatan yang cepat, baik, dan terjangkau bagi masyarakat Rengasdengklok dan sekitarnya,” ujar Bupati Aep.
Menanggapi arahan tersebut, dr Irwan menyatakan kesiapannya untuk segera berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait, terutama Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, guna mempercepat operasional rumah sakit yang baru ini.
“Karena rumah sakit ini masih baru, kami memerlukan bantuan dan dukungan dari semua pihak. Kami akan segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk mengecek kelengkapan alat kesehatan dan kebutuhan lainnya agar rumah sakit ini bisa segera operasional,” ucap dr Irwan.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang dr Endang Suryadi menegaskan bahwa RSUD Rengasdengklok ditargetkan harus mulai beroperasi pada tahun 2025. Namun sebelum itu, ada sejumlah pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan oleh direktur baru.
“Yang paling utama adalah proses pembentukan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sebagai dasar untuk bisa melakukan perekrutan tenaga kesehatan. Setelah itu, proses perizinan juga harus segera dilengkapi. Semoga RSUD Rengasdengklok bisa menjadi rumah sakit kebanggaan di wilayah Karawang utara,” tutur dr Endang.
dr Irwan pun menegaskan bahwa langkah awal yang akan dilaksanakan adalah mempercepat proses administratif menuju BLUD. Ia menilai BLUD merupakan syarat krusial untuk membuka gerbang operasional RSUD, termasuk dalam hal pengadaan SDM.
“Sesudah BLUD bisa bergerak ke yang lainnya seperti rekrutmen dan lainnya. Jadi kita dituntut agar RSUD ini bisa segera operasional di tahun 2025 ini,” jelasnya.
Dirinya juga menyampaikan komitmen untuk membangun tim kerja yang solid demi mewujudkan layanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Ini adalah kerja tim. Kami akan membentuk tim yang kompak dan solid, sesuai arahan Bupati dan Sekda. Prinsipnya bukan superman, tapi super tim,” pungkas dr Irwan.