DaerahJakarta

Demokrat Dukung Anies Jadi Bacapres, AHY : Segera Bentuk Sekber Perubahan !

Demokrat Dukung Anies Capres
Ajak Nasdem & PKS Segera Bentuk Sekretariat Perubahan Untuk Usung Anies Baswedan Sebagai Bacapres 2024

JAKARTA, JabarNet.com – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengajak Partai Nasdem dan PKS untuk segera membentuk Sekretariat Perubahan, sebagai bukti keseriusan dan komitmen Partai Demokrat untuk mewujudkan Koalisi Perubahan .

AHY menyatakan, pertarungan Demokrat, PKS, dan Nasdem bertemu bukan untuk politik transaksional dan pragmatisme.

“Koalisi Demokrat, PKS, dan Nasdem dipersatukan oleh visi dan semangat yang sama, senasib dan seperjuangan, untuk mengemban amanah rakyat yang menginginkan perubahan dan perbaikan pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” kata AHY dalam keterangan resminya, Kamis (26/1 /2023).

Sebenarnya, lanjut AHY, kerja tim kecil Koalisi Perubahan sudah mendekati tahap final. Dengan rentang waktu komunikasi lebih dari enam bulan, sudah cukup untuk mengambil keputusan yang penting dan mendasar. Terkait terkait Bakal Calon Presiden (Bacapres), tulisnya, sudah ada kesamaan cara pandang dari partai ketiga untuk mengusung Anies Baswedan sebagai Bacapres 2024.

“Bagi Demokrat, Mas Anies adalah Tokoh Perubahan dan Perbaikan,” ujarnya.

Bacawapres Diserahkan Pada Bacapres

Terkait Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres), sebagaimana telah diketahui, Partai Nasdem menyerahkan penuh kepada Bacapres Anies Baswedan. Sementara itu, AHY mengakui, Demokrat dan PKS masing-masing memiliki aspirasi kader utamanya sebagai Bacawapres.

“Sebagai aspirasi calon anggota adu mulut, itu wajar,” jelas AHY.

Yang terpenting, lanjutnya, diskusi Bacawapres pertandingan tidak menghambat finalisasi pertandingan.

“Kami rasional saja. Jangan sampai faktor membayar Bacawapres ini justru menjadi hal yang menghambat bagi terbentuknya Koalisi Perubahan. Untuk itu, Demokrat akan mengajak PKS agar menyerahkan keputusan Bacawapres kepada Bacapres yang kita gunakan. Dengan demikian, tiga partai memiliki hak yang sama dalam pertengkaran,” AHY menjelaskan.

Selain itu, menurutnya, Bacapres akan memiliki kemandirian dalam menentukan pasangannya, tanpa diintervensi oleh pihak manapun. Sehingga pasangan ini akan harmonis dan saling melengkapi ketika kelak mendapatkan amanah untuk menjalankan roda pemerintahan. Bukan ‘kawin paksa’,” tegas AHY.

Soal kriteria Bacawapres, seperti yang disampaikan Anies Baswedan, AHY merasa tidak ada kendala.

“Terkait kriteria Bacawapres, secara prinsip tidak ada masalah bagi kami. Itu haknya Bacapres,” kata AHY. Sebagaimana diketahui, saat berkunjung ke Bandung (22/1/2023).

Anies menyatakan bahwa dirinya akan memilih Bacawapres yang paling berkontribusi pada pemenangan, berkontribusi pada perdamaian persekutuan, mendukung kelemahan pemerintahan, dan memiliki chemistry atau Dwi-Tunggal.

Yang jelas, AHY menegaskan pentingnya finalisasi persaingan untuk menjawab pertanyaan masyarakat.

“Hasil keliling saya ke berbagai daerah, banyak masyarakat yang bertanya-tanya kapan Koalisi Perubahan ini terbentuk?” ujarnya.

Untuk itu, menurut AHY, tahapan yang harus segera dilakukan berikutnya adalah menyegerakan pertemuan ketiga Ketum Parpol untuk membentuk Sekretariat Perubahan. Dalam pertemuan tersebut, dilakukan membuat Nota Kesepahaman atau MoU para pimpinan Parpol, agar memenuhi syarat kecukupan president threshold 20%. “MoU ini idealnya mengatur komitmen ketiga Parpol untuk memperjuangkan harapan rakyat akan perubahan dan perbaikan, khususnya terkait masalah ekonomi, kesejahteraan sosial, keadilan, penegakan hukum, dan demokrasi, sekaligus memberi mandat kepada Bacapres untuk sesegera mungkin menentukan pasangannya,” jelas AHY.

Selanjutnya, AHY menyatakan, untuk waktu yang tidak terlalu lama, baru kemudian dilakukan deklarasi resmi ketiga Perubahan Parpol Koalisi beserta pasangan Bakal Capres-Cawapres yang akan diusung. Inilah yang saya sebut dengan ‘Paket Komplet’. “Paket komplet ini adalah satu keharusan agar pasukan Koalisi Perubahan yang dibentuk betul-betul siap tempur, untuk memenangkan Pemilu 2024. Insya Allah tidak akan ‘masuk angin’ dengan menyusupkan pasukan lawan yang menjanjikan berbagai hal, padahal sebenarnya bertujuan memecah belah dan mengadu domba Koalisi Perubahan,” tambah AHY.

Selain itu, lanjut AHY, jika ada partai lain yang juga ingin ikut serta dalam Koalisi Perubahan ini, Demokrat akan menyambut baik. “Prinsipnya, bagi Demokrat, Koalisi Perubahan adalah korporasi yang terbuka. Yang terpenting, kita memiliki cara pandang dan komitmen yang sama, agar saling menguatkan, bukan saling memakan,” katanya.

Diakui AHY, faktor momentum percepatan deklarasi ini juga menjadi penting agar persaingan dan pasangan yang diusung bisa mendapatkan keuntungan waktu untuk menyiapkan infrastruktur pemenangan, dari tingkat pusat hingga Tempat Pemungutan Suara (TPS). Lawan yang akan menghadapi Koalisi Perubahan anggap saja yang terberat, yang memiliki sumber daya dan logistik yang melimpah. Maka dengan deklarasi ‘Paket Komplet’ sesegera mungkin, faktor waktu akan menjadi modal terbesar bagi Koalisi Perubahan,” terang AHY.

Kemudian, lanjutnya, setelah pertengkaran ini terbentuk, ketiga Parpol bisa saling bergandengan tangan, untuk saling menjaga, melindungi, menguatkan, dan menghadapi segala tantangan bersama-sama.

Karena itu, AHY berharap, jika langkah finalisasi liga ini bisa terwujud dalam waktu yang tidak terlalu lama, akan menghadirkan energi perjuangan yang lebih besar. “Ini bagian dari ikhtiar bersama untuk menjemput takdir. Insya Allah ini akan menjadi game changer. Sehingga berselisih dengan Demokrat, PKS, dan Nasdem, serta Bacapres dan Bacawapres yang diusungnya, bisa mengemban amanah rakyat dengan sebaik-baiknya,” pungkas AHY (***)

Shares:

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *