Karawang, JabarNet.com – Gapura selamat datang di Jalan Interchange Kecamatan Telukjambe Barat sudah mengalami renovasi kembali, Padalah pembangunan gapura tersebut belum lama dibangun oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang.
Hal tersebut mendapat tanggapan serius dari pemerhati pemerintahan Asep Agustian. Kepada JabarNet.com saat ditemui dikantornya, Senin (29/06/20) mengaku heran dengan kondisi Gapura, karena diketahuinya pembangunannya belum lama.
“Kok sudah direnovasi sih, bukannya Gapura disana belum lama dibangun,” ujar pria yang akrab disapa Asep Kuncir (Askun).
Lebih lanjut Askun menilai, sasaran pembangunan yang tidak merata, terkesan dipaksakan karena hanya tersentral di satu objek, tanpa melihat objek lain yang perlu diperhatikan oleh pemerintah, untuk segera dibangun.
“Itu hanya menghambur – hamburkan anggaran saja, mau pake anggaran darimana juga, dari APBD ataupun CSR kek, seharusnya Pemkab membangun objek lain yang mendesak perlu dibangun, jangan disitu – situ aja,” jelas Askun.
Askun juga menyoroti kinerja kontraktor yang sudah membangun Gapura itu, menurutnya kontraktor itu perlu di evaluasi, karena sudah menghasilkan pekerjaan yang terkesan jelek, terbukti dengan belum lama dibangun, Gapura sudah direnovasi lagi.
“Makanya, dalam memilih kontraktor itu jangan asal – asalan harus slektif dan profesional, kalau asal – asalan yah pekerjaannya kaya gini, dampaknya direnovasi lagi, dibenerin lagi, keluar uang lagi, ngehambur – hamburin uang rakyat ajah,” tandasnya.
Sementara menurut pantauan JabarNet.com, Senin (29/06/20) saat ini renovasi Gapura tengah berjalan, namun lagi – lagi proyek disana tidak dipasang papan informasi, saat dicari tahu kepada para pekerja disana, ternyata pelaksana proyek tersebut seorang kotraktor lokal bernama Senghoat.
Berbekal informasi dari para pekerja, JabarNet.com mencoba mendatangi kantor kontraktor tersebut dengan maksud mencari informasi proyek yang tengah mereka kerjakan.
Sesampainya dikantor yang dimaksud dan bertemu Senghoat, JabarNet.com mencoba mengkonfirmasi terkait proyek gapura, dan dikatakan Senghoat proyek tersebut merupakan proyek dari Wika yang dibiayai oleh dana CSR.
“Pekerjaan itu dari Wika kok, dibiayai oleh dana CSR dan kita engga ada hubungannya dengan Pemkab Karawang kok,” singkatnya, sambil bergegas meninggalkan kantornya. (red)
