KARAWANG, – Akibat masih belum jelasnya waktu terkait penentuan Sekda (Sekretaris Daerah) definitif, dimana jabatan eselon II a tersebut sampai saat ini masih belum terisi, dan untuk rotasi dan mutasi yang telah di gembor-gemborkanpun telah menimbulkan berbagai prasangka negatif. Khususnya dari para pemerhati masalah pemerintahan.
“Bupati ini mau melantik jabatan sekda ini mau sampai kapan, mau sampai menunggu lebaran uncal, atau lebaran binatang apa lah, karena, kenapa jangan kan untuk pelantikan penetapan yang namanya sekda, mutasi saja masih di pundur-pundur terus, hingga pada akhirnya pekerjaan-pekerjaan akan jelas terhambat,”ujar Pengacara Kondang Asep Agustian SH, MH mengatakan kepada kutipan.co.id diruang kerjanya, Senin (27/5/19).
Lanjut Asep Agustian yang akrab di sapa Kang Askun mengatakan, sekarang Bupati Karawang ini mau pake istiqoroh yang mana, persoalan semakin lama semakin numpuk, bukan persoalan-persoalan yang seharusnya banyak dan numpuk itu di kurangin satu-satu, tapi kenyataan yang ada malah seperti itu.
Artinya buat saya, ambilah sikap yang cerdas, lugas dan pasti, ini mana sampai sekarang masih ngambang semua, kalau sudah ngambang mau apa? hanya berharap, hanya menunggu, sabar dan sabar? yang ada, lihat sekarang semuanya kacau,”ucap Askun.
Askun berharap, seharusnya kita bisa ngabil sikap, mau enak atau tidak, sekarang Bupati sudah melayangkan suratnya ke Gubernur, pilih salah satu diantara 3, Acep Jamhuri, Dedi Ahdiat apa Suroto.
“Siapa sih yang tahu ini,? hanya Bupati lah, sekarang Bupati kirim surat ke Gubernur, nah Gubernur di pertanyakam tidak,? pasti di pertanyakan lah, siapa nih orang yang di ajukan, tapi pada kenyataan mana hasilnya.
Pertama kemari kena dampak oleh pilpres dan pileg, kedua sekarang alasan mau lebaran, ketiga mau sampai lebaran binatang apa juga ga bakal beres kalau tidak ada keberanian,”beber Askun.
Askun juga mengatakan, saya menginginkan bupati ini bisa cepat tanggap kalau seperti ini terus, semua tatanan pasti kacau dan tidak akan beres, yang ada banyak masalah saja.
Sekarang target pekerja dan pelaksanaan intrastruktur mau bagai mana,? karena ada orang yang harus pensiun untuk di ganti, dan penggantinya mana,? berarti stak diam dong.
Karawang ini mau di bawa kemana,?
lagi-lagi istikoroh, lagi-lagi baper, dan karawang ini mau seperti apa lagi, mau menunggu dan menunggu.
Sementara pelaksanaan harus segera terealisasi, mau alasan apalagi sekarang, makanya dia teramat mendengar bisikan-bisikan yang tidak jelas, terus ketika toh wakilnya mau nyalon, baper, ngomong kemana-mana, cari panutan dan cari ini itu, ngapain sih harus begitu-begituan sudah kaya anak-anak,”pungkasnya(joe-red).