KARAWANG, Akibat telah berstatemen di media masa tentang salah satu calon Sekretaris Daerah (sekda) Karawang yang ramai diperbincangkan memiliki kekayaan paling kaya dari semua calon sekda, salah satu pengacara kondang dikarawang akhirnya mendapatkan teror yang serius, diduga dilakukan oleh calon sekda tersebut.
“Kejadian tersebut setelah saya statemen dimedia, saya mengomentari saja malah diteror, lah untuk apa neror saya, dan ingatkan ya kepada si peneror ini, nomor mu no jakarta, alamatmu sudah tertangkap, namamu sudah jelas, no KTP sudah jelas, mau ngapain lagi, terornya bahasa “Pimantakkeun” ada bahasa sunda dan bahasa indonesia,” ucap salah satu pengacara kondang dikarawang, Asep Agustian SH,MH mengatakan saat ditemui diruang kerjanya, Kamis siang (20/3/19).
Lanjut Asep Agustian yang akrab dipanggil dengan Askun mengatakan, ini apa – apaan, dan saya mau ngucapin terima kasih pada dia (si peneror) kalaupun saya mau dibuat mati sama dia, saya rela, saya iklas saja, silahkan, belum saatnya saya mati, tapi sudah dimatikan dulu oleh dia, maka dia sendiri yang akan menanggung seluruh resiko tanggung jawab kehidupan saya di akhir nanti.
Kalau toh memang dia melakukan perbuatan yang berulang, melakukan teror kepada saya, dengan nomor yang sama, dan dengan keadaanya yang sama, hari inipun saya akan melaporkan kejadian ini kepihak berwajib.
“Saya tahu posisi dia ada dimana, dia nomornya berapa, NIKnya berapa, secara pribadi saya tidak tahu, kenapa saya bisa tahu, karena alat canggih tersebut kan yang punya itu Polri, nah saya tanyakan kepada Polisi, lalu polisi bertanya kepada saya, ada apa dengan ini, ga saya butuh saja, lalu timbulah tanda – tanda teror tersebut, kemudian bukti itu saya kirim ke Polisi, bahwa saya diancam kaya begini,”jelas Askun.
Askun juga mengatakan, polisi saat ini sudah tahu, kalau sampai terjadi sesuatu dengan saya, ya orang itu yang akan ditangkap, sebenarnya saya itu akan menjadi orang yang bijak, sebelum kamu mati bertaubatlah, karena sudah melukai perasaan dan hati orang, jangan merasa dirinya punya banyak duit saat ini, dan duit itu, menurut saya bukan segala – galanya di dunia ini.
Maka ketika ada sesuatu hal yang terjadi pada diri saya saat ini, saudara ataupun anda yang sudah meneror kepada saya, tidak akan mencari orang yang tidak bisa dilihat,” Moal Neangan Jurig Nu Teu Kadeuleu,” ucap Askun terlihat dengan nada yang sangat marah.
Askun berharap, kalau toh memang tidak senang dengan steatmen saya, ya jangan sampai nyerang ke pribadi, kenapa sih harus nyerang pribadi, aturan mengatur ketika salah seorang steatmen di media itu, silahkan melakukan sanggahan dihalam yang sama dimedia itu, kenapa harus nakut – nakutin orang.
Kalau dia mengangkat bendera yang tinggi, saya akan angkat bendera lebih tinggi dari dia, itu tantangan saya, siapapun dia.
Makanya saya bilang, saya tidak punya pemikiran benci, kan mustahil sekali ketika saya harus benci sama orang, wartawan bertanya sama saya, ya saya jawab, dari pada kalau tidak dijawab, nanti malah permikirannya kemana – mana.
Saya bilang sekali lagi ya, hukum itu, bukan alat untuk nakut – nakutin orang, hukum itu bukan untuk mempenjarakan orang, hukum itu adalah perbuatan, nah yang dipenjara itu atas perbuatannya, kenapa saya di takut – takutin, jika saya ditakut – takutin, saya malah samakin loncat dan lari kencang untuk menangkap anda, kalau dia ditangkap ya rasain saja,”pungkasnya(Jhd/wan).