KARAWANG, JabarNet.com– Aksi solidaritas tanpa batas bela Palestina di Karawang pecah!.
Pasalnya agenda yang digelar dilampu Merah Jalan Ahmad Yani Bypass Pemda Karawang pada hari Minggu 27 April 2025 ribuan masyarakat dari berbagai elemen memadati area tersebut.
Terlebih dengan adanya dukungan dari Pemerintah Daerah (Pemda) Karawang dengan turut hadirnya Bupati Karawang H.Aep Syaepuloh dan Wakil Bupati Karawang H.Maslani, termasuk Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karawang, Forkopimda, dan ASN Karawang.
Aksi yang digagas oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Karawang, Ormas Islam, dan komunitas lainnya, ini merupakan bentuk solidaritas kemanusiaan terhadap rakyat Palestina yang hingga kini masih mengalami penindasan dan krisis kemanusiaan.
Maka dari itu, atas penindasan dan krisis kemanusiaan di Palestina, masyarakat Karawang menyatakan sikap.
Pernyataan sikap ini dibacakan Ketua MUI Karawang KH Tajudin Nur dan ditandatangani bersama.
Adapun 6 pernyataan sikap Masyarakat Karawang untuk Palestina sebagai berikut:
1. Penjajahan, diskriminasi rasial (apartheid), perampasan, penghancuran dan genosida yang dilakukan oleh Israel selama ini, khususnya terhadap warga, wilayah, dan infrastruktur Palestina adalah bentuk kejahatan dan kemunkaran besar yang harus dilawan dan dihentikan. Berjuang membela Palestina dan melawan penjajahan adalah jihad kemanusiaan dan keagamaan (jihad insany wa diny) sekaligus yang harus ditunaikan karena itu sangat diperlukan upaya yang sungguh-sungguh secara bersama-sama (ijtihad jama’iy) untuk menetapkan langkah-langkah mewujudkan perdamaian dan kemaslahatan umum (maslahah ammah).
2. Pembelaan terhadap Palestina agar meraih kedaulatan dan kemerdekaannya adalah merupakan amanah konstitusi sebagaimana yang tertuang di dalam Mukaddimah Undang-undang Dasar 1945 yang harus ditunaikan hingga Palestina meraih kemerdekaannya dan Israel menghentikan agresi dan penjajahannya.
3. Masyarakat Karawang bersama Majelis Ulama Indonesia, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan ormas-ormas Islam, khususnya menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi serta dukungan kepada Pemerintah RI, yang selama ini terus secara konsisten berjuang melalui berbagai forum internasional dan bantuan kemanusiaan mendukung perjuangan rakyat Palestina memperoleh kemerdekaannya sekaligus
menyampaikan kritikan tajam, khususnya kepada negara-negara Barat yang telah bersikap hipokrit.
4. Masyarakat Karawang bersama Majelis Ulama Indonesia, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan ormas-ormas Islam mengecam keras terhadap kejahatan agresi dan penjajahan Zionis Israel atas Palestina yang telah berlangsung lebih dari 75 tahun, dan atas genosida yang dilakukan Zionis Israel terhadap rakyat Gaza selama 18 bulan terakhir. Genosida di Gaza tersebut sungguh merupakan perbuatan biadab karena telah menyebabkan lebih dari 50.000 rakyat Gaza meninggal dunia, lebih dari 100.000 luka-luka, dan lebih dari 80% rumah, sekolah, rumah sakit, tempat ibadah, dan infrastruktur di Gaza hancur.
5. Menyerukan kepada Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Liga Arab, serta masyarakat internasional lainnya untuk meningkatkan upaya yang lebih efektif dan terukur menghentikan kejahatan Zionis Israel, dan segera menangkap dan mengajukan para pemimpin Zionis Israel yang bertanggung jawab atas genosida tersebut ke pengadilan Internasional (ICC).
6. Masyarakat Karawang mengajak kepada segenap lapisan masyarakat di seluruh Indonesia, untuk senantiasa berperan aktif dalam pengggalangan dana dan berdo’a kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala untuk perjuangan rakyat Palestina yang mengalami penindasaan dan kedzhaliman Zionis Israel.
Usai pernyataan sikap kemudian ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh para ulama Karawang, memohon keselamatan dan kemerdekaan bagi rakyat Palestina.