KARAWANG, – Para pekerja yang membersihkan tumpahan limbah minyak mentah dipesisir pantai utara tepatnya di Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, Karawang, mogok kerja.
Hal ini dilakukan, lantaran upah yang seharusnya mereka terima selama 4 hari kerja, belum juga kunjung dibayarkan oleh pihak Pertamina.
Limbah minyak mentah yang sudah dikemas dalam karung pun, terlihat menumpuk di pinggiran pantai di depan kantor Desa Cemarajaya. Diduga, limbah minyak mentah tersebut sama sekali belum diangkut oleh para pekerja.
Selain yang kemas dalam karung, limbah minyak mentah yang tercecer dibibir pantai pun akhirnya dibiarkan. Para pekerja terpaksa melakukan mogok kerja, karena mereka terdesak Kebutuhan sehari-hari.
Para pekerja mengaku, mereka akan kembali bekerja membersihkan limbah minyak mentah setelah Pihak pertamina membayar upah mereka.
“jika upahnya di bayar, hari ini juga ga diangkutin. Jadi masyarakat ga ngangkutin limbah minyak mentah ini,” kata Karyani.
Dikatakan Yani, sebelumnya para pekerja tersebut diupah sebesar 100. Ribu rupiah untuk satu hari membersihkan limbah minyak mentah.
“Kitakan butuh makan juga untuk keluarga. Kalau kerja ga dibayar buat apa,” sambung Yani.
Para pekerja akan terus melakukan mogok kerja, sebelum upah mereka dibayarkan(crl/red)