Karawang, JabarNet.com – Tangkar (Tanggap Karawang) adalah sebuah aplikasi yang diluncurkan oleh Kominfo Kabupaten Karawang.
Menurut Arif (kasie Infrastruktur dan Tekhnologi) cikal bakal aplikasi Tangkar tersebut adalah hasil Mou dengan Kota Tangerang.
“Ada beberapa Aplikasi yang di Mou kan oleh Kota Tangerang, salah satunya Aplikasi Pengaduan. Kalau dikota Tangerang namanya Aplikasi Laksa (layanan aspirasi kotak saran anda)”. Terang Arif
“kemudian sama kita di replikasi dan dirubah sesuai dengan konten lokal kita sehingga namanya menjadi Tangkar (Tanggap Karawang). Itu yang merubah tenaga-tenaga kita juga, SDM kita”. Lanjut Arif.
Adapun Konsep kerja Tangkar kata Arif bahwa pengaduan yang masuk langsung terdistribusi ke masing-masing Admin secara system, Sebagai contoh adanya kerusakan jalan, secara otomatis masuk ke PUPR.
Arif menuturkan jumlah admin sebanyak 76. Setiap perangkat daerah memiliki admin masing-masing.
” Protapnya kita dalam 1 x 24 admin sudah harus menjawab. Jadi nanti dijawab oleh masing-masing admin di perangkat daerah masing-masing sesuai dengan permasalahannya, dicontohkan Kalau misalnya terkait masalah air berarti PDAM” Arif menjelaskan
Ketika ditanyakan apakah Aplikasi Tangkar ini memakan dana APBD. Kepada JabarNet.com Arif menuturkan bahwa tidak ada honor samasekali
“Kita makanya bingung, kalau ada statement bahwa aplikasi TANGKAR memakai dana APBD karena admin juga kita gak ada honor, itu sudah melekat ke Tupoksi,Ini memang ada SK Bupati untuk admin dari masing – masing OPD,” jawab Arif
Menurut Dona, (kasie data pengaduan dan pelaporan informasi) Aplikasi Tangkar diluncurkan di bulan Februari 2019 sudah berjalan kurang lebih 9 bulan lamanya.
Mengenai jumlah pengaduan semenjak Aplikasi Tangkar diluncurkan sebanyak 1.062 pengaduan.
Dengan rincian ;
1. 740 Melalui Android.
2. 59 melalui Web.
3. 263 melaui Sosial Media.
“Sejauh ini yang sudah ditanggapi sudah 957. Jadi sudah banyak juga yang sudah ditanggapi” terang Dona.
Kepada masyarakat Arif berpesan jangan bosan-bosan untuk melaporkan sebuah pengaduan ke Tangkar (Tanggap Karawang).
“Kita terus berbenah mengintrospeksi diri kalau memang banyak kekurangan. Kita sambil berjalan untuk memperbaiki kekurangan itu. Insya Allah kedepan akan lebih baik lagi” pungkas Arif
(Mul/Dang)