DaerahJawa Barat

Janji Bupati Pulangkan 2 TKW Asal Karawang Sudah Mulai Ada Titik Terang Di KBRI

Bupati Cellica Nurrachadiana

Karawang, JabarNet.com– Sebelumnya dikabarkan 2 TKW asal Karawang Rustia dan Septiani yang diduga menjadi korban TPPO (Tindak Pidana Penjualan Orang ) di irak, keberadaan kedua TKW tersebut diketahui berada diwilayah zona perang kurdi irak hingga sulit mencapai lokasi mereka.

Namun kabar terkini Rustia dan Septiani sudah mulai ada titik terang, pasalnya dua TKW tersebut saat ini sudah berhasil diamankan pihak KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia ) irak untuk segera dipulangkan.

Apa yang telah dijanjikan Bupati Cellica Nurachadiana memulangkan 2 TKW mendekati kenyataan, dan harapan bagi keluarga.

” Puji syukur Alhamdulliah ya kami sudah mendapat informasi dari BNP2TKI jika keberadaan dua warga kita sudah diamankan pihak KBRI disana. Saya berterima kasih kepada BNP2TKI, Kemelu dan semua pihak yang membantu hingga dua warga kita sudah bisa diamankan. Saat ini mereka sedang menjalankan proses administrasi hingga selesai dan kemudian kembali pulang,” kata Cellica, Senin (4/11/2019)

Sebelumnya Cellica mendatangi kantor BNP2TKI di Jakarta untuk menanyakan langsung perkembangan dua orang warganya itu. Dari keterangan BNP2TKI diketahui keduanya saat ini sudah berhasil terkoneksi, namun keberadaannya diwilayah zona perang yaitu wilayah Kurdi, Irak yang sedang berperang.

“Tahap pertama itu membawa mereka ke zona aman keluar dari kurdi, Irak. Sekarang mereka sudah berhasil dibawa dan diamankan di KBRI kita,” kata Cellica.

Cellica mengatakan proses pemulangan kedua orang tersebut sempat alot, karena salah satu TKW yaitu Septiani sudah bekerja dan menolak dipulangkan. Namun karena kedatangan mereka ke Irak melalui jalur ilegal pemerintah memaksa keduanya kembali ke Indonesia. “Harus segera dipulangkan karena mereka datang secara ilegal, nanti bakal menimbulkan masalah lagi.” Pungkasnya (red)

Shares:

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *