Laporan : Andriawan
Garut, – Sepertinya tak ada yang peduli pada anak-anak SD di Kampung Pananggungan Kelurahan Lengkong Jaya Kecamatan Karangpawitan Garut Jawa Barat, Selama enam tahun mereka harus menantang maut berjalan di pehau rakit dari bambu demi menuntut ilmu.
Puluhan siswa – siswi SD nekad menyebrangi sungai Cimanuk dengan menggunakan rakitan bambu yang di ikatkan pada seutas tali, Hal ini di lakukan terpaksa tidak ada akses jalan lagi yang bisa di lewati untuk bisa mencapai sekolah.
Siswa SD Kampung Panangungan Dais mengatakan,” setiap berangkat sekolah terpakas harus melepas sepatu yang di pakai, karena kalau separu itu tidak di lepaskan pasti akan basah terkena air.
Semenjak duduk dari kelas 1 SD selama 6 tahun saat berangkat sekolah harus seperti ini, setiap akan melintasi sungai perasaan takut terbawa arus itu terkadang timbul ,” ujarnya
Warga Kampung Pananggungan Kelurahan Lengkong Jaya Kecamatan Karangpawitan GarutJawa Barat Rizal mengatakan kondisi seperti ini sebenarnya sudah mencapai puluhan tahun, apabilan kondisi air sungai itu sedang membesar terpaksa terkadang harus berhati – hati.
Untuk melakulan penyebrangan ini saya lakukan secar suka rela, tidak di targetkan pada mereka yang akan menyebrang harus membayar, berapa pun saya terima,
Sedangkan perahu rakit yang dibuatpun terkadang bisa memakan waktu hingga 5 tahun lebih baru di perbaiki,” jelas rizal
Saat ini ratusan warga yang berada di sini sangat membutuhkan sekali akan adanya jembatan penghubung, selain para anak – anak yang akan berangkat ke sekolahnya, warga setempat juga sangat mengeluhkan dengan kondisi saat ini,” tutupnya