KARAWANG, – Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Karawang pastikan untuk Cabang Olahraga (Cabor) Panahan untuk sementara tidak bisa mengikuti ajang kejuaraan Bupati Cup.
Hal tersebut diakibatkan adanya kelalaian dari pengurus Cabor Panahan hingga menimbulkan insiden salah sasaran busur panah yang menimpa ke badan anak usia (9) harus menanggung resiko yang berat, akibat kejadian tersebut,”ungkap Ketua KONI Kabupaten Karawang H. Sayuti Haris kepada kutipan.co.id saat ditemui diruang kerjanya kemarin.
Dikatakan H. Sayuti kejadian penembakan panah terhadap korban anak usia (9) tersebut sebelumnya pihaknya tidak merasa mengintruksikan untuk mereka melakukan latihan memanah di sana.
“pihak KONI tidak merasa mengintruksikan mereka melakukan latihan memanah di sana. Itu tidak ada intruksi dari kami, itu murni inisiatif yang bersangkutan.
Disini saya mengatakan pertama, itu mungkin bukan atlet, kalau atlet itu harus mengikuti jadwal – jadwal yang sudah di tentukan, dan setiap latihan itu harus ada pelatih, asisten pelatih, dan ada sasaran tembaknya,”ucap H. Sayuti.
Lebih lanjut, H Sayuti menjelaskan, pihaknya akan melarang untuk Cabor Panahan ikut kedalam kegiatan perlombaan Bupati Cup yang akan di gelar nanti. Dan dirinya merasa tidak mungkin akan mengikut sertakan Cabor Panahan itu, sedang ada pihak yang masih berduka dampak dari musibah akibat kelalaian.
“Nah saat ini khusus Cabor Panahan semua saya batalkan, mereka semua tidak diikut sertakan dalam pertandingan nanti di acara Bupati Cup, ini langsung saya larang.
Tidak mungkin ada orang berduka terkena musibah, terus olahraga itu tetap jalan, tidak mungkin. Saat itu juga, untuk Cabor Panahan saya intruksi kan kepada semua pengurus KONI, jangan keluarkan dananya, dan jangan diikut sertakan untuk Cabor Panahan tersebut,”timpal H. Sayuti.
H. Sayuti menambah, kedepannya semua Cabor bisa membuat jadwal yang jelas, agar pihaknya bisa mengetahui jika ada kegiatan – kegiatan latihan. Dan akan kami monitor berikut dengan segi keamanan.
“Kedepannya akan kami monitor, dan kami juga akan meminta jadwal yang jelas kepada para pengurus Cabor, agar setiap adanya latihan tim kita akan monitor, bagaimana latihannya, dan dimana latihannya.
Selain itu, ketentuan lokasi harus ditentukan dengan baik oleh para pengurus Cabor, jangan seenaknya dia, semuanya harus ada ketentuan dan standar yang jelas,”beber H. Sayuti.
Ia juga mengatakan, sementara atas insiden yang terjadi menimpa Muhammad Rifky (anak yang terkena busur panah) pihaknya akan ikut bertanggung jawab penuh untuk pembiayaan pengobatan.
“Meskipun belum bertemu dengan keluarga korban, saya berinisiatif demi kebaikan tentunya saya selaku ketua KONI karawang akan bertanggung jawab penuh segala pengobatanya. Saya mengucapkan permohonan maaf atas nama ketua KONI Karawang akan insiden yang menimpa Muhammad Rifky.
Sementara menurut Ketua Cabor pemanah atlet panahan, perkaranya masih ditangani oleh pihak kepolisian, dan pelaku juga menurut informasi akan kompratif dan akan bertanggung jawab atas kejadian tersebut,”pungkasnya(wan/red).