KARAWANG,JabarNet.com– Nyaris 5 tahun buntut ketidakpastian perbaikan gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Karangjaya III, Desa Karangjaya, Kecamatan Tirtamulya, Kabupaten Karawang ibu-ibu orangtua siswa unjukrasa datangi sekolah.
Aksi unjukrasa yang digelar oleh sejumlah ibu-ibu tersebut atas rasa kesal karena kekhawatiran putra-putrinya yang sekolah di SDN Karangjaya III tertimpa gedung sekolah yang tidak layak dan rawan ambruk.
Terpantau dilokasi aksi unjuk rasa ibu-ibu orangtua siswa menunjukkan bangunan sekolah yang terlihat lapuk, mereka mendesak segera direnovasi.
“Ini lihat, kasihan anak-anak bangunannya seperti ini takut roboh, itu jendela sama pintunya juga sudah rusak, kapan diperbaiki Pak? Kemarin saja ada genting yang jatuh,” ucap ibu-ibu orangtua siswa dengan serentak, Sabtu (20/7/2024).
Hal kekhawatiran pun disampaikan Ika (35) salahsatu orangtua siswa yang menyekolahkan 2 putranya disekolah tersebut.
” Anak saya keduanya sekolah disini kelas 1 dan Kelas 5, ada khawatir kalau seandainya ada hal yang tidak diinginkan, lihat aja atap penahan gentingnya udah lapuk, mungkin bukan hanya saya mereka para orangtua yang anaknya sekolah disini pasti khawatir,” ungkapnya.
Ia berharap kepada Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Olaharaga (Disdikpora) Kabupaten Karawang untuk segera melakulan perbaikan.
“Kami berharap dari segenap orangtua dan wali murid di SDN Karangjaya tiga, mohon minta bantuannya dipercepat renovasi sekolah, karena untuk kenyamanan anak-anak belajar di sini Pak,” tandasnya.
Seperti diketahui menurut informasi yang didapat SDN Karangjaya III ini dengan jumlah siswa 176 orang, hanya saja minimnya sarana dan prasarana ruang kelas, sehingga siswa terpaksa satu kelas berdesakan.
Disekolah ini 1 gedung yang layak ada 3 ruang kelas. 1 ruang kelas digunakan untuk kantor guru, sisanya 2 ruang kelas untuk belajar para murid dengan bergantian waktu. Lalu 1 gedung 3 ruang kelas lainnya, terlihat rusak.
Sementara itu Kepala Sekolah SDN Karangjaya III Dedeh Romlah saat dikonfirmasi awak media mengaku masih menunggu kabar untuk renovasi gedung sekolah, namun sampai saat ini belum direalisasi.
Ia mengungkapkan perbaikan atau renovasi gedung Sekolah yang sudah lapuk ini sangat dibutuhkan diajaran tahun baru usai penerimaan hasil PPDB 2024.
Baca juga:Komisi IV DPRD Karawang Sentil Kinerja Disdikpora Lambatnya Rehab Ruang Sekolah Rusak
Saat ini jumlah murid seluruhnya sebanyak 176 siswa terdiri dari kelas 1 ada 21 anak, lanjut kelas 2 ada 30, kelas 3 ada 41, kelas 4 ada 29, kelas 5 ada 30 dan kelas 6 ada 25 siswa didik.
“Kabar mah sasih kamari aya tapi geuning teu acan keneh aya. Muhun sampai ayena teu acan aya kabar deui. (Kabarnya bulan kemarin ada tapi mengapa sampai sekarang belum ada kabar lagi_red),” tutupnya (Yo)