KARAWANG, JabarNet.com– Beredar Foto Kepala Kemenag Karawang disandingkan dengan salahsatu Bacalon Bupati Karawang menjadi sorotan dan dipertanyakan ketua ormas LMP Mada Jabar.
Ketua LMP Mada Jawa Barat H. Awandi Siroj Suwandi dirinya merasa heran dan kaget dengan banyaknya beredar foto tersebut.
” Kalau dilihat di fotonya sepertinya Kemenag ini mau mencalonkan Wakil Bupati di Pilkada Karawang dengan salahsatu Bakal Calon Bupati, ini kan jadi perbincangan, yah kalau mau mencalonkan sah-sah saja itu hak warga Negara,” ungkap Awandi kepada JabarNet.com, Selasa ( 25/6/2024).
Namun dikatakan Awandi , bilamana memang Kepala Kemenag Karawang mau mencalonkan sebaiknya segera mengundurkan diri sebagai PNS, Merujuk pada UU Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN yang mengatur terkait ketentuan ASN yang maju ke Pilkada, di mana disebutkan dalam Pasal 56 dan 59 ayat 3 bahwa Pejabat pimpinan tinggi madya dan pejabat pimpinan tinggi pratama yang akan mencalonkan diri menjadi gubernur dan wakil gubernur, bupati/walikota, dan wakil bupati/wakil walikota wajib menyatakan pengunduran diri secara tertulis dari PNS sejak ditetapkan sebagai calon.
” Tetapi kalau tidak akan mencalonkan Kepala Kemenag Karawang harus klarifikasi, dan saya sendiri sempat meminta klarifikasi kepada beliau melalui ponselnya, namun sampai saat ini belum ada jawaban, bahkan sudah beberapa kali saya datang ke kantor Kemenag Karawang, menurut stafnya Kepala Kemenag tidak ada ditempat,” kata Awandi.
Bila masih belum ada klarifikasi dari Kemenag Karawang terkait Foto tersebut, Secara tegas Awandi mengatakan, LMP Mada Jabar berniat akan melayangkan surat untuk mempertanyakan kepada Kementrian Agama.
“Kami akan melayangkan surat untuk mempertanyakan ke Kementrian Agama RI terkait penguduran dirinya jika akan mencalonkan menjadi bupati/Wakil Bupati Karawang, ” pungkasnya.
Sementara itu Kepala Kemenag Karawang H. Sopyan dalam klarifikasi ia membantah kalau dirinya berpolitik praktis dan ingin nyalon di Pilkada Karawang 2024.
Dirinya pun tidak tahu ia tidak tahu-menahu siapa yang telah mendesain foto tersebut lalu menyebarkannya.
“Itu kan foto editan, kecuali foto nyata saya sedang bersama Gina. Saya tidak tahu siapa yang bikin foto editan tersebut, jadi saya enggak tanggung jawab dengan beredarnya foto editan tersebut,” ujarnya.
Ia menegaskan kalau dirinya belum pernah bertemu dan berkomunikasi dengan Gina.
“Telepon-teleponan dengan Gina saja saya belum pernah,” tutupnya. (red).