BisnisDaerah

The Palace Jeweler Hadirkan Pameran Perhiasan Berbalut Budaya Nusantara di Karawang

The Palace Jeweler Perhiasan

KARAWANG,  JabarNet.com– Brand retail perhiasan ternama kembali melakukan ekspansi gerai di Summarecon Villaggio Outlets yang Ke-55. Langkah ini dilakukan The Palace Jeweler untuk menjangkau kebutuhan pasar, khususnya konsumen di Karawang.

General Manager The Palace Jeweler, Jelita Setifa, rumah perhiasan di bawah naungan PT Central Mega Kencana (PT CMK) ini menyediakan beragam koleksi perhiasan. Mulai dari emas dengan kualitas materi standar nasional hingga internasional.

“Kualitas berlian yang ditawarkan The Palace Jeweler pun beragam, untuk berlian dengan sertifikat internasional GIA, grade color (transparansi) tersedia mulai dari grade D–J, dengan kejernihan (clarity) berlian berkualitas Flawless (F), Very Very Slightly Included (VVS), dan Very Slightly Included (VS),” sebutnya.

Menariknya, semua perhiasan The Palace Jeweler dijual dengan harga ramah di kantong, sesuai dengan konsep mereka, 3T (Therlengkap, Therjangkau, Therjamin). Salah satunya adalah koleksi perhiasan berlian terbaru yaitu Moela yang ditawarkan dengan harga mulai dari Rp 888 ribu.

“Dengan dibukanya gerai baru ini, The Palace Jeweler berharap untuk dapat memberikan kenyamanan serta memenuhi kebutuhan semua pencinta perhiasan di daerah Karawang dan sekitarnya terutama akan perhiasan emas dan exclusive diamond jewellery yang berkualitas dengan harga yang terjangkau,” ujarnya.

The Palace Jeweler juga menawarkan perhiasan dengan kualitas Therjamin. Ketepatan kadar emas dari koleksi-koleksi perhiasan The Palace Jeweler begitu pas, yaitu 18 karat. Kandungan emasnya pun 75.5 persen dan sudah memiliki sertifikasi SNI.

The Palace Jeweler Perhiasan

Tak cuma itu, Area Manager The Palace Jeweler, Rico Kurniawan memanjakan para pencinta perhiasan berlian bertemakan perhiasan Nusantara.

Koleksi ini mengangkat indahnya keberagaman budaya Indonesia dari Sabang hingga Merauke dengan berkolaborasi bersama desainer Samuel Wattimena.

“Nusa yang berarti rangkaian kepulauan. Koleksi ini terinspirasi dari perhiasan pending, yang digunakan oleh masyarakat peranakan di Sumatra dan Jawa. Anta yang berarti angan-angan seseorang. Terinspirasi dari siluet perhiasan Mamuri, Taka dan Marangga dari daerah Sumba. Seri terakhir yaitu Tara yang berartikan perempuan dengan kebebasan Jiwa. Koleksi ini terinspirasi dari siluet perhiasan tradisional di daerah Maluku Tenggara dan Timor,” jelasnya.

Lewat koleksi ini, diharapkan perhiasan tidak hanya bisa menunjang penampilan sehari-hari para perempuan, tapi juga dapat menjadi salah satu cara untuk memperkenalkan budaya Indonesia. ( Muchtar )

Shares:

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *