KARAWANG, JabarNet.com – Sekitar pukul 11:00 siang, petugas gabungan penertiban pedagang pasar Rengasdengklok telah berangkat menuju lokasi.
Situasi di lokasi, tampak kepulan asap tebal berwarna hitam yang siap menyambut kedatangan para petugas gabungan penertiban pedagang pasar Rengasdengklok.
Terlihat kepulan asap tebal tersebut dijaga para pedagang pasar bersama organisasi masyarakat (ormas).
Tampak juga bentangan banner bertuliskan “pasar lama berjuta cerita, pasar baru berjuta cicilan, pedagang pahlawan ekonomi” turut menghiasi tempat para pedagang berdiam diri yang menunggu kedatangan para petugas gabungan.
Bahkan, situasi tersebut mengakibatkan kondisi jalan menuju pasar Rengasdengklok terblokade. Hingga sejumlah kendaraan terpaksa harus berputar balik.
Situasi tersebut bertahan hingga pukul 13:20, sesaat pedagang pasar Rengasdengklok dan ormas mulai meninggalkan lokasi yang telah terblokade sebelumnya.
Hingga, pada pukul 13:28 kendaraan bermotor dan mobil, kembali bisa melintasi ruas jalan menuju pasar Rengasdengklok. Dan situasi, sesaat mulai kembali normal lagi.
Meski begitu, para pedagang masih berdiam diri dan berjaga di lokasi pasar Rengasdengklok.
Namun, seketika kondisi itu kembali memanas, setiba petugas gabungan penertiban berdatangan ke lokasi. Dan jalan menuju pasar pun kembali terblokade.
Para pedagang pun mulai memekikan kata “mundur” yang ditunjukan terhadap para petugas gabungan penertiban.
Pada akhirnya, situasi tersebut berujung pelemaparan batu.
“Ayo kita selesaikan baik-baik bukan seperti ini, jangan sampai melakukan pelemparan batu,” ucap Dandim 06/04 Karawang, Makhdum Habiburrahman, setiba di lokasi pasar Rengasdengklok, Selasa, (7/12/22). (Muhtar)