DaerahJawa Barat

Biker’s Karawang Timur Dirikan Posko Mudik 24 Jam di Jalur Purwasari

Foto Saat Para Anggota dan Pengurus Club Motor Biker’s Karawang Timur Sedang Berada di Posko Mudik.

KARAWANG, – Biker’s Karawang Timur (BKT) merupakan wadah semua club motor serta community yang ada di Karawang wilayah timur. Tujuh hari menjelang Lebaran, mereka mendirikan posko mudik di jalur Karawang – Cikampek, tepatnya di Purwasari, Kecamatan Purwasari atau di samping PT Bessco.

Posko yang didirikan mulai dari  29 Mei hingga 5 Juni 2019 ini akan membantu perjalanan para pemudik dan standby selama 24 jam. Di posko ini disediakan berbagai layanan, di antaranya tempat istirahat, membantu para pemudik yang mengalami kecelakaan ringan, dan membantu para pemudik yang mengalami masalah dengan kendaraannya.

“Jumlah para pemudik hingga H-1 Lebaran diperkirakan masih banyak. Jadi Posko mudik ini  dibuka hingga H-1. Sedangkan untuk posko balik, kita akan buka dari H+1 sampai arus balik menjadi normal,” jelas Budi Badenk selaku Kordinator Biker’s Karawang Timur .

Sementara itu club motor yang tergabung dalam wadah ini dan juga membantu di pos mudik ini adalah BMCK ,JAMAIKA 86, GMCK, RIBK , SSFC Pengda Karawang, GCI Chapter Karawang , BFKC , KMKT ,MOKA, ASOKA, HRCK, YROI, Speed Loner. dan di bantu juga oleh tim medis dari PMI Markas Karawang

Belum lama berdiri, posko ini membantu seorang pemudik asal Jakarta bernama Ali yang hendak mudik ke Pemalang. Motor yang dikendarainya disenggol motor dari samping, sehingga ia tidak bisa mengendalikan motor tersebut. Para petugas posko segera menolongnya dan menghentikan laju kendaraan yang ada di belakangnya agar tidak terjadi kecelakaan beruntun. Setelah mendapat pertolongan pertama, dan apabila diperlukan, korban akan langsung dibawa ke klinik atau rumah sakit.

Budi Badenk selaku koordinator Posko mudik BKT mengatakan,”Kami sangat senang bisa membantu, berbagi, dan melayani para pemudik. Terkadang, kami juga kena semprot para pemudik. Sewaktu kami sedang membantu mengatur lalu lintas dan mau menyeberangkan warga, para pemilik kendaraan memaki-maki kami, karena kita stop perjalanan mereka sementara. Tetapi saya anggap itu biasa, karena mereka pikirannya pasti udah di kampung.”

“Yah, namanya karakter orang kan bermacam-macam,” lanjutnya.

Budi juga menambahkan untuk pengaturan petugas jaga di posko dilakukan secara bergilir. dan Kami juga minta do’anya dari masyarakat karawang supaya kami bisa memberi kontribusi positif bagi masyarakat(yop).

Shares:

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *