KARAWANG, JabarNet.com- Ketua Komnas Perlindungan Anak Provinsi Jawa Barat W. Wartawan meminta semua pihak terkait bisa melakukan fungsi dan perannya dengan baik.
Hal ini Menyikapi mulai maraknya kembali tawuran pelajar paska diberlakukannya pembelajaran tatap muka.
” Tawuran pelajar berawal dari Kondisi emosional yang tidak terjaga dan ketidakmampuan buat menahan diri dari amarah. tawuran manifestasi dari emosi yang tidak terkontrol dalam menghadapi suatu “serangan” dari suatu kelompok lain.” Ungkap Wawan Kepada JabarNet.com, Rabu (29/09/2021).
Dikatakan Wawan, Peran serta keluarga dalam hal ini orang tua sangat mempunyai peranan yang sangat penting untuk meminimalisir budaya tawuran dikalangan pelajar, orang tua yang selama pandemi ini selalu berinterkasi degan anaknya diharapkan bisa berperan secara efektif.
” Pemerintah derah dan juga pihak kepolisian melakukan tindakan-tindakan preventif dan melakukan tindakan terarah dan terukur dalam menindak para pelaku tawuran,” Ujarnya
Lebih lanjut Wawan mengatakan, Pihak sekolah tentunya harus segera melakukan kegiatan-kegiatan yang bisa mengurangi beban psikologis siswa, semisal melakukan kegiatan-kegiatan olah raga,seni dan budaya untuk menyalurkan energi para siswa
” Selain dari peran serta orang tua, peran serta sekolah juga harus bekerja ekstra ketat, apalagi dimasa pandemi ini, selain harus menyiapkan prokes pelaksanaan PTM yang akan digelar mereka juga harus memikirkan strategi-strategi mengurangi bahaya tawuran pelajar, apalagi situasional pandemi ini secara psikologi menggangu juga emosional anak didik,” Pungkasnya. (red)