Karawang, JabarNet.com–Sempat ramai diperbincangkan di kalangan masyarakat dan jadi berita viral di jagat maya bahwa anggaran ‘Hari Santri’ sangatlah kecil bila dibandingkan anggaran ‘Goyang Karawang’ yang hampir menyentuh Rp 2 Milyar. Diketahui sebelumnya, sindiran tersebut dilontarkan langsung oleh Wakil Bupati Karawang Ahmad ‘Jimmy’ Jamaksayari, beberapa waktu lalu.
.
Ibarat berbalas pantun, sindiran Kang Jimmy langsung disikapi Teh Celli. Menurut Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana yang biasa disapa Teh Celli, usai menghadiri Rapat Paripurna Persetujuan RAPERDA tentang Perubahan Anggaran, ketika diwawancara JabarNet.com, terkait anggaran Hari Santri, dirinya setuju dan dikatakannya kalau menilai sesuatu itu harus global, jangan bentar-bentar diributin.
.
“Saya sangat setuju dengan Hari Santri, tapi mohon ma’af, kalau menilai sesuatu itu harus global,” ucapnya.
.
Masih menurut Teh Celli, perlu diketahui terkait masalah anggaran keagamaan diantaranya anggaran ‘Karawang Mengaji Rp 1 Milyar, anggaran MTQ Rp 500 juta, guru ngaji Rp 12 Milyar, anggaran Bantuan Anak Yatim Rp 8 Milyar. Kemudian bantuan Sarana Agama (BANSARA) Rp 15 Milyar, jadi kalau dihitung-hitung Rp 50 Milyar,” beber Teh Celli.
.
“Nah persoalannya kan belum pernah mengajukan program HARI SANTRI,” tegas Teh Celli.
.
Dikatakan Teh Celli, “Tadi kan di Rapat Pripurna Perubahan Anggaran, Fraksi PKB mengajukan Hari Santri, ya, kita respon dengan baiklah”.
.
“Saya merespon sebagai pemerintah, teman-teman fraksi lain pun sangat merespon dengan Hari Santri, kenapa harus diributin hal-hal seperti itu,”ungkapnya dengan nada bertanya.
.
Dikatakan Teh Celli, kecuali kalau misalnya sudah mengajukan anggaran tapi tidak di respon, itu boleh beranggapan yang lain, tandasnya.
.
“Kalau ternyata belum mengajukan, yah, mana kita tahu, dan itu kan teman-teman para wakil rakyat tadi mengajukan dari Fraksi PKB, dan semua fraksi lain mendukung atas usulan program Hari Santri,” katanya.
.
Teh Celli juga membeberkan bahwa pada tahun 2020 nanti, akan diadakan menjadi program tersendiri, karena Hari Santiri ini kan baru semenjak pemerintahan Jokowi ditetapkan.
.
Jadi menurut Teh Celli, kalau ngomong masalah kegiatan keagamaan, selama program ini ada nilai kebaikan, membawa manfaat buat orang banyak, tentunya legislatif dan eksekutif sebagai pihak yang menampung aspirasi masyarakat tentu sangat mendukung.
.
“Jangankan HARI SANTRI, hari agama lain pun kita dukung, minimal support dan mendatangi mereka, pernah saya juga datang di acara keagamaan lain,” tuturnya.
.
Kembali Teh Celli menegaskan. “Apalagi ini HARI SANTRI, yah pasti sangat saya dukunglah,” tegasnya dengan mimik muka serius.
“Cuma yang menjadi permasalahanya kan, tidak usah rame-rame mau mengembalikan uang itu. Selama program ini masuk akal, kenapa nggak,” cetusnya.
.
Teh Celli berharap,“Jangan banding-bandingkan, anggaran HARI SANTRI dengan PESTIVAL GOYANG KARAWANG.”
.
Karena menurut Teh Celli, jika berbicara anggaran Pestival GOKAR Rp 1,7 Milyar dan kegiatan keagamaan Rp 50 Milyar, ya jelas sangat jauh atuh,” ungkapnya dengan logat Sundanya yang kental.
.
Terakhir dikatakanya,.gelar Pestival Goyang Karawang adalah dalam rangka mempromosikan Karawang.”Tergantung perspektif memandang, kalau memandangnya positif ya pasti positif, yah. kalau memandangnya negatif, ya pasti negatif, yah,” jelasnya.
.
“Kalau saya sih positif aja, Hotel di Karawang jadi penuh pengunjung, kuliner Karawang jadi ramai, yang pedagang, UMKM, jadi sejahtera, bisa berjualan dan berpenghasilan lebih,” pungkasnya. (wan).