KARAWANG, JabarNet.com – Terlihat kumuh tak terawat, karena tidak ditempati, menggambarkan kondisi sebuah Rumah Dinas Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Karawang saat ini. Maka tak heran jika sebagian orang menyebut rumah itu bisa menjadi sarang hantu.
Menurut informasi, Rumdin orang nomor satu dan nomor dua di Karawang itu sudah cukup lama kosong, sehingga tak heran jika mengeluarkan aura mistis.
Disamping kondisi Rumdin Bupati dan wakil Bupati tersebut tengah hangat diperbincangkan, biaya perawatan Rumdin juga menjadi sorotan, terlebih seorang pemerhati pemerintah Kabupaten Karawang Asep Agustian, S.H, M.H.
Kepada JabarNet.com dikantornya, Senin (21/09), Askun sapaan akrab Asep Agustian menyayangkan kondisi Rumdin yang kosong tak ditempati, dan mempertanyakan alokasi biaya perawatannya.
“Jika Rumdin itu tidak diisi, lalu anggaran pemeliharaannya berapa, terserap atau tidak,” tanya Askun dengan nada tegas.
Tak hanya itu, Askun juga menyinggung asas manfaat Rumdin Bupati dan Wakil hingga Sekda, yang menurutnya sangat perlu di tempati.
“Selain merupakan fasilitas yng harus dimanfaatkan, masyarajat akan tahu jika mereka ingin bertemu dalam menyampaikan aspirasinya,” katanya.
“Daripada datang ke rumah pribadinya, itu kurang etis, karena yang namanya ke kediaman pribadi etitudnya berbeda,” imbuhnya.
Lebih lanjut Askun juga menyinggung rumah Bupati yang dijadikan Galeri itu tidak jelas pemanfaatannya.
“Itu rumah galeri sebenarnya untuk apa sih, gak jelas, sekarang hanya dipake buat rapat – rapat saja, fungsi awalnya galeri dibangun itu untuk apa sih,” tanya Askun.
Maka dari itu Askun meminta agar para pejabat bisa menempati Rumdinnya, bukan hanya karena memang haknya, agar masyarakat bisa tahu kemana mereka bisa datang mengadu selain ke Kantot Bupati.
“Saya minta Bupati, Wakil Bupati dan Sekda bisa menempati Rumdinnya, disamping memanfaatkan fasilitas yang diberikan negara, masyarakat tidak akan kesulitan jika ingin datang menyampaikan aspirasinya,” tandasnya. (IT)
