KARAWANG, – Bertepatan di bulan RAJAB muslim karawang yang terhimpun dalam Aliansi Pergerakan Islam Karawang (ASPIKA) menggelar dzikir Karawang Bermunajat yang dilaksanakan di Mesjid Agung Syeh Quro Karawang Sabtu malam (16/3/19).
“Sekitar 7.300 Muslim – muslimah karawang hadir di Mesjid Agung Syeh Quro Karawang, tak lain untuk menghadiri dzikir bersama,” menurut Irwan Taufik selaku koordinator dan ketua presidium ASPIKA mengatakan kepada kutipan.co.id sabtu malam(16/3/19).
Lanjut Irwan, terselenggaranya acara dzikir Karawang Bermunajat di Mesjid Agung Syekh Quro ini sebelumnya hanya di agendakan sekitar 3 hari yang lalu, berkat kerjasama dengan para Habaib, para Kyai, Ulama, Aktivis Islam dan 32 Ormas Islam yang tergabung di ASPIKA.
Agenda dzikir Karawang Bermunajat ini sama sekali tidak ada kaitan dengan unsur polikit apapun, dan kami disini tidak memakai anggaran dari pemerintah serta tidak mengikut sertakan kepentingan pemerintah karawang, acara ini atas hasil kebersamaan anatara kami umat muslim yang ada di Karawang ini.
Tentunya ada daya tarik tersendiri sehingga memiliki makna yang begitu mengisyaratkan ghirah bagi muslim – muslimah masyarakat karawang, dengan selalu bermunajat kepada sang khalik Allah SWT,” jelas Irwan.
Ditambahkan Irwan, dalam kegiatan ini kita mengirim pesan, bahwa dengan harapan bermunajat kepada Allah SWT, khususnya dikabupaten karawang selalu tercipta kondisi nyaman, aman, tentram, dan damai umumnya untuk bangsa kita yang saat ini tengah mengalami ujian demokrasi.
Adapun Insya Allah, untuk kabupaten karawang walaupun bermacam perbedaan soal pandangan dan segala macam, tentunya kita sudah membuktikanya, dengan banyak perbedaanya tetap kita bisa bersatu, ini berkat inisiasi masyarakat karawang, para kyai, dan para habaib,yang jelas dari acara ini untuk mempersatukan semua perbedaan dalam tujuan Ukhuwah Islamiyah.
Apalagi sekarang baru – baru ini, umat muslim yang berada di New Zealand tengah mengalami cobaan yang berat, saat ini kita merasa prihatin atas terjadi yang menimpa saudara muslim di sana, menurut kami terkait pembunuhan berantai diNew Zealand kita sebut itu mutlak Teroris, umat islam sedang melaksanakan sholat jumat dibantai secara keji sungguh tidak manusiawi,” kata Irwan.
Irwan menegaskan, ASPIKA maupun umat islam yang ada di kabupaten karawang, sangat mengecam tindakan yang biadab itu, dari rangkaian acara Karawang Bermunajat kita bersama para ulama, habaib, kyai dan jamaah setelah sholat ba`da isya menyelenggarakan sholat ghaib untuk mendoakan khusus korban insiden pembantaian di New Zealand.
Adapun himbauan kepada masyarakat muslim karawang agar tidak terpancing atau terprovokasi dengan membuat perilaku perbuatan di luar aturan, kita hormati konstitusi yang ada, kita hormati para guru-guru kita, biarkan semua kita serahkan pada hukum yang berlaku, lebih baik kita berdoa dan bermunajat kepada Allah SWT, dan Insya Allah korban pembunuhan berantai itu meninggal dengan syahid,” pungkasnya(wan/red).