KARAWANG,JabarNet.com– drs Acep Jamhuri mengaku sudah legowo menerima kekalahan di Pilkada Karawang.
Hal tersebut disampaikan Acep Jamhuri pada agenda kumpul bareng dengan para relawan, simpatisan, dan pendukung
dalam rangka menjalin tali silaturahmi pasca Pemilihan Kepala Daerah 2024, di Sekretariat Posko Pemenangan Relawan 01 Perumahan Pemda Sukaharja Desa Sukaharja kecamatan Telukjambe Timur Karawang, senin 9 Desember 2024.
“Hari ini saya mengumpulkan teman-teman relawan, simpatisan, dan pendukung, intinya agenda ini menginventarisir terhadap simpangsiur pendapat dibawah yang masih ngotot dan yakin dengan upaya-upaya hukum mereka, akhirnya pada hari ini saya cut, bahwa kita harus berpikir realistis hasil quick count dan hasil real count perhitungan KPU harus kita terima,”ungkap Acep.
Acep mengatakan, ia berpikir kekalahan di pilkada, karena mungkin semua ini atas rencana Allah.
“Saya anggap kekalahan ini bagian keputusan dari Allah yang terbaik untuk saya,mungkin kalau saya menang banyak mudharatnya, dan sudah jelaskan kepada semuanya untuk menerima kekalahan ini serta mengakui yang terpilih itu H.Aep Syaepulloh-Maslani,”ucapnya.
“Saya sudah ikhtiar, sudah berdo’a, banyak yang simpati, banyak yang cinta kepada saya, walaupun diujung hasilnya seperti ini harus kita terima semua atas rencana proses dari Allah,”tutur Acep.
Lalu apakah dirinya akan berhenti di Kiprah politik pasca kekalahan di Pilkada? Acep tegaskan untuk saat ini belajar mensyukuri dan menerima keputusan yang diterimanya.
“Kalau berbicara terjun lagi ke politik saya rasa itu berpikir terlalu jauh, saya akan fokus bersama keluarga dulu dan anak-anak, semoga Allah memberikan jalan yang terbaik,”ucapnya.
Lebih lanjut Acep mengatakan, tujuan awal mencalonkan Bupati yaitu bagaimana membangun Karawang lebih baik, namun takdir berkata lain.
“Saya ditakdirkan Allah tidak jadi Bupati, yang jadi H.Aep-Maslani, artinya H.Aep Syaepulloh diberikan kepercayaan oleh rakyat untuk memimpin Karawang, kita harus konsisten dengan keputusan itu,”katanya.
Menurut dirinya tidak harus dibirokrat untuk membangun dan memberikan manfaat untuk Karawang.
“Masih ada untuk memberikan kemanfaatan untuk Karawang, tidak hanya menjadi birokrat, tapi kan disektor lain juga bisa untuk membangun Karawang, biar Allah memberikan jalan terbaiknya,”pungkasnya.