KARAWANG, JabarNet.com — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Karawang terus melakukan penanganan sampah secara maksimal hingga menargetkan Zero Waste atau Nol Sampah sebagaimana Tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) nya.
Salah satu langkah strategisnya adalah pengembangan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPS) 3R serta kerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Adhi Karya.
Kepala Bidang Kebersihan, Pengelolaan Sampah dan Limbah DLH Karawang, Agus Muttaqin, mengungkapkan bahwa saat ini DLH fokus menindaklanjuti aduan masyarakat melalui Media Sosial (medsos), Tanggap Karawang terkait TPS liar di sejumlah titik dan kawasan lainnya, kini sudah berhasil ditangani melalui kerja sama lintas unit pelaksana teknis (UPTD) wilayah masing-masing-masing
“Kita maksimalkan armada dan tenaga yang kita punya dari UPTD 1 hingga 4 untuk merespons aduan-aduan warga, terutama yang muncul di media sosial,” ujarnya, Kamis (17/4).
Ia juga menambahkan bahwa penanganan serius dilakukan terhadap tumpukan sampah di wilayah Sipon BMI. Meski sempat terkendala cuaca, hingga kini proses pengangkutan sampah masih berlangsung.
“Selama puasa kemarin sudah dilakukan hingga 25 truk angkutan. Dan kemarin kembali dilakukan pembersihan bersama Pak Bupati, Sekda, dan Dinas PUPR,” lanjut Agus.
Untuk mendukung pengolahan sampah jangka panjang, DLH Karawang telah mengoperasikan dua TPS 3R, yaitu di Panter di wilayah Tanjung Mekar dan Lubang Sari. Masing-masing TPS 3R mampu melayani 500–700 kepala keluarga (KK).
Ke depan, DLH berupaya memperluas keberadaan TPS 3R ke wilayah lain, termasuk Tempuran dan Pagadungan yang saat ini sedang dalam proses survei oleh Kementerian PUPR.
“Progres pembangunan TPS 3R sangat bergantung pada ketersediaan lahan milik desa atau Pemerintah Daerah. Biasanya dibutuhkan minimal 500 meter persegi,” jelas Agus.
Selain itu, DLH juga akan menerima bantuan aspirasi dari anggota DPRD Provinsi Jawa Barat asal Karawang, H. Jena, untuk pengembangan TPS 3R di Adiarsa dan Teluk Jambe. Proposal pembangunan telah disiapkan dan tinggal menunggu realisasi anggaran.
Yang menarik, DLH juga tengah menjajaki kerja sama strategis dengan BUMN PT Adhi Karya dalam hal pengolahan sampah skala besar. Skema kerja sama yang akan dijalankan masih dibahas, termasuk kemungkinan menggunakan sistem Build, Operate, Transfer (BOT).
“Adhi Karya siap membantu, namun kita harus menyiapkan lahan di sekitar TPA. Ini bagian dari langkah konkret menuju Karawang bebas sampah,” tutupnya.