DaerahJawa Barat

Tangkar Bagja, Langkah Nyata Pupuk Kujang Selamatkan Pesisir Karawang

Aksi nyata lawan abrasi!
Direktur Utama PT Pupuk Kujang, Maryono, bersama warga dan tim TJSL menanam mangrove di pesisir Dusun Tangkolak, Karawang, dalam rangka peluncuran program Tangkar Bagja

KARAWANG, JabarNet.com– PT Pupuk Kujang merayakan HUT ke-50 dengan meluncurkan program lingkungan bertajuk Tangkar Bagja di Dusun Tangkolak, Desa Sukakerta, Kecamatan Cilamaya Wetan, Karawang.

Program ini menyasar dua tujuan utama: mencegah abrasi pantai dan meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir melalui pelestarian mangrove dan pengembangan ekowisata.

Tangkar Bagja adalah akronim dari “Tangkolak Karawang Membangun Kehidupan Sejahtera”. Direktur Utama Pupuk Kujang, Maryono, menyebut program ini sebagai investasi jangka panjang perusahaan dalam membangun keseimbangan antara pelestarian alam dan kesejahteraan warga.

“Kami ingin masyarakat sekitar tumbuh mandiri secara ekonomi, sembari menjaga kelestarian lingkungan,” ujar Maryono saat kegiatan penanaman mangrove, 22 Mei 2025.

Program ini diawali dengan penanaman 5.050 pohon mangrove dari empat jenis berbeda di sepanjang pesisir Tangkolak. Jenis yang ditanam meliputi Bruguiera sp, Sonneratia sp, Avicennia marina, dan Rhizophora mucronata—masing-masing memiliki manfaat sebagai penahan abrasi, bahan pangan, hingga pewarna alami.

Pupuk Kujang juga membangun fasilitas pendukung seperti gazebo, spot foto, paving blok, hingga tempat pembibitan dan pengolahan sampah. Warga diberi pelatihan pertanian, pembibitan, serta pembuatan produk UMKM agar bisa mendapatkan nilai ekonomi dari kawasan mangrove ini.

Tak hanya soal tanam-menanam, program ini juga melibatkan pemuda lokal sebagai agen pelestarian pantai atau green beach agent. Mereka aktif membudidayakan mangrove di lahan 5 hektare, sekaligus menjual bibitnya untuk menambah penghasilan.

VP TJSL Pupuk Kujang, Agung Gustiawan, menjelaskan bahwa Tangkar Bagja dibuat berdasarkan hasil pemetaan sosial (social mapping) dan akan terus dimonitor agar memberikan dampak nyata bagi warga.

“Kami pastikan program ini bukan seremonial, tapi berkelanjutan,” tegasnya.

Program ini juga jadi bagian dari Kujang Environment Festival (KURVA) yang tahun ini difokuskan di wilayah pesisir. VP K3LH Pupuk Kujang, Kasmadi, menyebut penanaman mangrove ini sebagai bentuk kolaborasi antardivisi demi hasil yang maksimal bagi lingkungan dan masyarakat.

Dengan Tangkar Bagja, Pupuk Kujang ingin menegaskan komitmennya sebagai perusahaan yang tak hanya memproduksi pupuk, tetapi juga menjaga bumi dan memberdayakan masyarakat sekitar.

Shares:

Related Posts