Karawang, JabarNet.com- Meski sejumlah tahapan Pilkada Karawang tahun 2020 sudah mulai berjalan, namun publik masih bertanya-tanya siapakah sosok yang akan menjadi penjabat sementara (Pjs) untuk mengisi kekosongan posisi pimpinan di Kabupaten Karawang.
Pasalnya seperti diketahui bersama, baik Bupati maupun Wakil Bupati Karawang telah memutuskan untuk berpisah dan menjadi kontestan di gelanggang Pilkada bersama pasanganya masing masing, sehingga jabatan Pjs tersebut bisa dilaksanakan oleh sekda atau pejabat lain atas usulan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Ditemui di kantornya, Kamis (17/9/2020) siang, Sekda Karawang H. Acep Jamhuri menolak secara tegas jabatan tersebut dengan alasan tertentu.
“Soal jabatan Plt atau PJ Bupati,saya tidak terlalu ambisi. Yang saya pentingkan adalah bisa membantu roda pemerintahan. Sebelumnya pun saya sudah menghubungi pak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, agar Pj Bupati diambil dari Provinsi saja,” ungkap Sekda.
Menurut Sekda Acep yang menjadi alasan dirinya menolak menjadi PJ Bupati, hanya ingin fokus dijabatan Sekda terhadap pembangunan dan adanya partner dalam kinerja.
“Bukan untuk mengejar jabatan, yang terpenting semua pekerjaan bisa beres semua bekerja dengan partner, jadi siapapun nanti Pj Bupatinya bisa bermitra bagaimana memberikan pelayanan terbaik dan bisa memfasilitasi bagaimana menangani pada masa pandemi Covid-19, termasuk dipilakada 9 Desember mendatang,” ujarnya.
Dirinya mengakui tidak menginginkan Jabatan Pj Bupati demi menjaga marwah ASN
“Yah ini kan demi menjaga marwah ASN, Intinya saya ingin dalam pekerjaan ada partner, kalau saya ambisi bisa aja kan, siapapun nanti yang menjadi Pj di Kabupaten Karawang yang dipilih oleh Provinsi, kita akan bersinergi dan membantu dalam mensukseskan kegiatan kekosongan dan mensukseskan Pilkada Karawang 2020,” timpalnya.( Wan)
